Follow Us

Merintih Dicambuk 100 Kali karena Berzina, Pria Aceh Ini Digotong Ambulans pada Sabetan ke-74, Eksekusi Algojo Terhenti Dengar Erangan Kesakitan

Rifka Amalia - Senin, 08 Juni 2020 | 06:13
(ilustrasi) Algojo cambuk di Aceh.
Serambi Indonesia

(ilustrasi) Algojo cambuk di Aceh.

Sosok.ID - Aceh merupakan satu-satunya provinsi di Indonesia yang menerapkan syariat berpacu pada ketentuan hukum islam atau hukum jinayat.

Salah satunya dengan diterapkannya hukuman cambuk bagi pelaku zina.

Baru-baru ini sepasang pelaku zina harus merasakan hukuman cambuk.

HP, seorang pria terpidana hudud atau zina, tumbang saat menjalani eksekusi hukuman cambuk sebanyak 100 kali oleh Kejaksaan Negeri Kabupaten Aceh Besar pada Jumat (5/6/2020).

Baca Juga: Pengakuan Algojo Arab Saudi Saat Pancung Kepala Tereksekusi : Dengan Satu Sabetan Pedang Aku Memutuskan Kepalanya

Saat sabetan ke-74, terpidana HP terpaksa harus diturunkan dari panggung dan mendapatkan perawatan dari tim medis.

Dari pantauan Kompas.com, saat menjalani eksekusi cambuk, HP terlihat merintih kesakitan sehingga algojo sempat beberapa kali menghentikan eksekusi.

Setelah diturunkan dari panggung, HP dibawa ke ambulans yang disiagakan petugas di lokasi.

Sementara terpidana lain dengan kasus yang sama, IP, menjalani eksekusi hukum cambuk tanpa jeda sebanyak 100 kali.

Baca Juga: Asyik Mesra-mesraan dengan Bule Sampai Diguyur Air Got, Janda di Aceh Dicokok Polisi, sang Pacar Bakal Jadi WNA Pertama yang Kena Hukum Cambuk

Eksekusi dilakukan oleh dua algojo perempuan.

Hukuman cambuk dilakukan secara terbuka di halaman Masjid Agung Al Munawarah, Kecamatan Kota Janthoe, Kabupaten Aceh Besar, usai shalat dan disaksikan oleh warga.

HP dan IP ditangkap warga di salah satu bengkel di kawasan Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Aceh Besar, karena berbuat zina.

Pasangan tersebut kemudian diserahkan warga ke Kantor Satpol PP/WH untuk diproses dengan hukum syariat Islam yang berlaku di Aceh.

Baca Juga: Jadi Bule Pertama yang Dihukum Cambuk? Pria Portugal Ini Digerebek Warga, Bantah Berhubungan Badan dengan Janda Aceh: Cuma Pelukan dan Ciuman Saja

"Terpidana itu sebelumnya ditangkap oleh warga di sebuah bengkel, diserahkan ke WH," kata Kepala Seksi Pidana Umum Kejari Aceh Besar Agus Kelana Putra.

Selama proses eksekusi, petugas menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Sebelum terpidana dieksekusi, suhu tubuhnya diperiksa.

Terpidana dan petugas terlihat mengenakan masker, sarung tangan, dan menjaga jarak.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dicambuk 100 Kali karena Berzina, Pria di Aceh Tumbang pada Cambukan Ke-74

(Raja Umar)

Source : Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest