Follow Us

Pengakuan Algojo Arab Saudi Saat Pancung Kepala Tereksekusi : Dengan Satu Sabetan Pedang Aku Memutuskan Kepalanya

Seto Ajinugroho - Minggu, 24 Mei 2020 | 16:00
Kisah algojo pemenggal kepala di Arab Saudi.
Awalnewsnet

Kisah algojo pemenggal kepala di Arab Saudi.

Sosok.ID - Arab Saudi dikabarkan bakal meniadakan hukuman cambuk.

Ada lagi dimana pemerintah Arab Saudi juga bakal menghapuskan hukuman mati bagi anak dibawah umur.

Pasalnya jika nekat dilakukan, Raja Salman cs bisa kena Konvensi Hak Anak PBB.

Dalam Konvensi Anak PBB eksekusi mati untuk pelaku kejahatan di bawah umur 18 tahun tidak dilarang.

Baca Juga: Buang Jauh-jauh Gengsinya Sebagai Pilot Demi Sesuap Nasi, Sopir Pesawat Terbang Ini Rela Banting Setir Jadi Kurir Makanan Usai Dirumahkan Gegara Wabah Virus Corona

Sementara itu Arab Saudi sudah mengeksekusi 184 orang pada tahun 2019, termasuk sedikitnya satu anak di bawah umur.

Seperti diketahui Arab Saudi menerapkan hukum Islam dengan ketat, termasuk rajam, cambuk, potong tangan dll.

Arab Saudi diketahui juga melakukan eksekusi mati dengan cara tradisional, yaitu penggal kepala.

Misalnya berikut ini, seorang pria bernama Muhammad Saad Al-Beshi, yang mengaku sebagai algojo pernah membagikan kisahnya kepada The Guardian pada 2003 silam.

Gaji yang layak, jam kerja yang fleksibel, dan paket tunjangan terbaik. Itulah yang diterima oleh seorang eksekutor negara di Arab Saudi.

Baca Juga: RANS Entertainment Bukan Tandingan, Konten Baim Wong Toreh Prestasi Internasional hingga Tuai Pujian CEO YouTube Global, Ada Apa ya?

Karirnya berawal pada tahun 1998, ketika itu Al-Beshi mendapatkan pekerjaan pertamanya di Jeddah."Penjahat itu diikat dan ditutup matanya. Dengan satu sabetan pedang aku memutuskan kepalanya," begitulah Al-Beshi menceritakan pengalaman pertamanya."Tentu saja aku gugup, memang ada banyak orang yang menonton tetapi sekarang demam panggung hanyalah sesuatu dari masa lalu," sambungnya.Dia mengatakan bahwa dia tenang di tempat kerjanya, dan melakukan pekerjaan Tuhan.

Source : intisari

Editor : Seto Ajinugroho

Baca Lainnya

Latest