Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dilema, Jangan Hanya Mendesak Pemerintah Pusat tapi Tidak Mengerti, Karena Dampak Lockdown Tak Sesederhana Itu

Rifka Amalia - Rabu, 18 Maret 2020 | 13:15
Pemerintah menghadapi dilema antara fokus mengatasi virus corona dengan upaya menyelamatkan perekonomian negara.
Kompas.com/Fitria Chusna Farisa | Freepik

Pemerintah menghadapi dilema antara fokus mengatasi virus corona dengan upaya menyelamatkan perekonomian negara.

Sosok.ID - Negara tetangga Indonesia, Malaysia resmi memberlakukan lockdown pada hari ini, Rabu (18/3/2020).

Keputusan ini sebelumnya telah disampaikan oleh Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yasin pada Senin (16/3).

Malaysia menyatakan bakal melakukan lockdown selama dua pekan, terhitung sejak 18 Maret sampai 31 Maret 2020.

"Kerajaan memandang serius situasi ancaman virus corona ini, sehingga fokus pada masa ini adalah mencegah penularan semakin banyak," kata Muhyiddin dalam rilis resmi pemerintah,seperti dikutip Sosok.ID, dilansir dari Kompas.com.

Lalu, bagaimana dengan Indonesia?

Baca Juga: Fakta Baru Tentang Virus Corona Dibuka Jubir Pemerintah, Hanya Dengan Benda Ini Wabah Tersebut Bisa Mati Seketika

Presiden Joko Widodo merasakan tekanan yang lebih menghujam setelah Malaysia memutuskan untuk isolasi secara nasional.

Indonesia sendiri hingga Rabu (18/3) masih belum memberikan pengumuman terkait bakal dilakukannya karantina nasional.

Pasalnya, memutuskan untuk me-lockdown negara, maka seluruh lapisan masyarakat harus mampu menerima risikonya.

Setelah kasus virus corona di Indonesia melejit dan mencapai angka lebih dari 100, masyarakat di jagat media berbondong-bondong mendesak Pemerintah Pusat untuk melakukan lockdown.

Namun, tahukah anda dampak mengerikan dari diberlakukannya lockdown?

Baca Juga: Trump 'Suap' Ilmuwan Demi Simpan Vaksin Corona Hanya untuk AS, Pemerintah Jerman Ngamuk: Kami Bekerja untuk Internasional, Bukan Perorangan!

Source :Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x