Follow Us

Pasien Positif Covid-19 Melonjak Dua Kali Lipat dalam Sehari Menjadi 69 Orang, WHO Minta Jokowi Umumkan RI Darurat Nasional Virus Corona

Dwi Nur Mashitoh - Sabtu, 14 Maret 2020 | 09:15
Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa Covid-19 sebagai pandemi global EPA-EFE/SALVATORE DI NOLFI
TribunMataram Kolase/ (SALVATORE DI NOLFI)

Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa Covid-19 sebagai pandemi global EPA-EFE/SALVATORE DI NOLFI

Sosok.id - Pasien pistif corona di Indonesia meningkat dua kali lipat hanya dalam sehari.

Dari semula yang berjumlah 34 orang, pada Jumat (13/3/2020) siang pemerintah mengumumkan peningkatan jumlah pasien positif Covid-19 sebanyak 35 orang.

Artinya, hingga artikel ini diturunkan, jumlah pasien virus corona menjadi 69 orang.

Melansir dari Tribunnews, Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto menyampaikan hal ini di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (13/3/2020).

Baca Juga: Benua Lain Geger Gegara Virus Corona, Afrika Justru Adem Ayem Tak Ada Kabar Terinfeksi Covid-19, Ternyata Ini Sebabnya!

Dalam kesempatan tersebut, Yurianto mengatakan bahwa 35 pasien baru merupakan hasil penelusuran dari pasien positif sebelumnya.

"Data yang saya berikan ini data tresing dari dua hari lalu, yang sebelumnya merilis 34 pasien dari berbagai daerah sehingga data tersebut (69 pasein,red) hingga tadi siang," kata Yurianto, seperti dikutip Sosok.ID dari Tribunnews.

Dari 35 pasien tersebut, dua di antaranya meninggal dunia saat masuk ke rumah sakit dalam keadaan menggunakan ventilator.

Kedua pasien itu adalah kasus 35 (perempuan 57 tahun) dan kasus 36 (perempuan 36 tahun).

Baca Juga: Pejabat Istana Perkenalkan Salam Siku Untuk Cegah Corona, Pimpinan WHO Sebut Masih Berbahaya, Tredos: Tangan di Dada Daripada Jabat Tangan

Rupanya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyurati Presiden Joko Widodo terkait penanganan virus corona di Indonesia.

Surat itu ditandatangani oleh Jenderal WHO Thedros Adhanom dan dikirimkan pada Jokowi pada 10 Maret 2020 lalu.

Source : Kompas.com, tribunnews

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Baca Lainnya

Latest