Sosok.id - Hidup mantan Pekerja Seks Komersial (PSK) ini berubah 180 derajat setelah ia menikah dengan seorang pelanggannya.
Fabiane de Souza (27) saat itu baru berusia 9 tahun ketika ia diduga diperkosa oleh saudara tirinya, yang berusia 10 tahun lebih tua darinya.
Hidup di jalanan Rio de Janeiro, Brasil saat remaja, Fabiane mengaku dirinya "diperkosa dengan berbagai cara" sebelum akhirnya menikah dengan pasangannya 'Ney'.
Melansir dari Mirror, Fabiane mengaku menerima 150 pound sterling atau sekitar Rp 2,7 juta untuk jasanya.
Uang itu kemudian dihabiskan oleh Febiane untuk membeli narkoba.
Tapi kini, ia dan pelanggannya itu telah menikah sejak 6 tahun silam dan masih saling mencintai.
Kini, Fabiane bekerja sebagai penata rambut, penata rias dan alis di sebuah salon kecantikan sembari terus memperingatkan anak-anak muda agar menjauhi narkoba.
Fabiane menceritakan, dia belum tidur selama hampir 20 hari ketika Ney menemukannya.
Baca Juga: Demi Sewa PSK dan Beli Narkoba, Pria Ini Tega Curi Uang Pengobatan Anaknya Sebesar Rp 2 Miliar
Kemudian, Ney membawanya ke sebuah hotel dan di sana, Fabiane tidur selama seminggu penuh.
"Tiga bulan pertama saya habiskan dengan membenci pria ini," aku Fabiane, seperti dikutip dari Mirror.
"Dia tak akan meninggalkan saa sendirian. Bila dia memberi saya uang dan menyuruh untuk membeli roti, dia akan mengikuti saya.
"Dia tak akan mengizinkan teman-teman lama untuk mengunjungi saya. Dia mengatakan bahwa hal tersebut ia lakukan untuk kebaikan saya sendiri agar tak mengingat kehidupan di masa lalu."
Namun, kegigihan Ney akhirnya membuahkan hasil dan setahun kemudian kehidupan mereka dipenuhi dengan "gairah dan cinta".
Fabiane menceritakan, insiden pemerkosaan yang dialaminya terjadi saat ia tinggal bersama ibu, ayah tiri, dan saudara tirinya di Sepetiba di Rio de Janeiro.
Fabiane mengaku saat itu dia pingsan dan diselamatkan oleh ayah tirinya.
Insiden itu telah membuatnya merasakan "sakit yang luar biasa" di jiwanya hingga ia terpikir untuk melakukan bunuh diri.
Fabiane mengaku ibunya tak pernah menjelaskan insiden yang menimpanya hingga akhirnya mereka pindah setelah berpisah dari ayah tirinya.
Ibu dan anak itu kemudian tinggal di rumah neneknya, yang merupakan seorang pecandu alkohol.
Dari situ, Fabiane remaja bertemu dengan penyelundup obat bius yang kemudian mengenalkannya pada kokain.
Namun, tak lama setelah itu, ibunya menikah lagi dan akhirnya mereka pindah ke rumah ayah baru Fabiane.
Tapi, menginjak usia 16 tahun, Fabiane memutuskan untuk pergi dari rumah dan berniat tinggal bersama ayah tiri yang sebelumnya alias ayah dari orang yang telah memperkosanya.
"Saya paham bahwa itu bukanlah kesalahannya. Dia meminta maaf atas apa yang telah dilakukan oleh putranya. Saya masih memanggilnya ayah hingga hari ini.
"Saat tinggal di rumahnya, saya tidak bisa berhenti mengkonsumsi narkoba sampai suatu hari teman saya overdosis dan meninggal dunia di depan mata saya.
"Saat itu kami terus-terusan mengonsumsi narkoba selama 3 hari di atas sebuah bukit. Saat itu lah aku memutuskan untuk menghentikan semuanya."
Walaupun ia hanya seorang pengguna, namun rekannya itu memperkenalkannya sebagai seorang pengedar.
"Efeknya hanya 3 detik kemudian Anda akan sadar lagi. Itulah sebabnya Anda ingin lebih," ujar Fabiane menjelaskan efek dari mengonsumsi kokain.
Fabiane mengaku sempat hampir menjadi pengedar, tetapi kemudian ia beralih dan terjun ke dunia prostitusi.
"Saya sangat kecanduan dengan kokain," aku Fabiane.
"Suatu hari saya menjual semua yang saya miliki dan mulai tinggal di rumah teman.
"Saya melacurkan diri dua kali dalam seminggu. Saya juga bekerja di sebuah pesawat kecil yang mengangkut narkoba untuk menyokong kecanduan saya. Saat itu saya berusia 18 tahun.
"Tak lama setelah itu, saya mulai tidur di jalanan. Saya dipukuli beberapa kali, diperkosa dengan berbagai cara.
"Saya tidur di mana pun dan saya akan terbangun di sebelah orang-orang yang belum pernah saya lihat seumur hidup saya. Saya hidup seperti itu selama 4 tahun," ujar Fabiane.
Hingga akhirnya, Fabiane pindah ke kota Padre Miguel di Rio de Janeiro di mana ia akhirnya bertemu suaminya saat ini.
Pasangan itu kemudian pindah ke kota Queimados di Baixada Fluminense di Rio de Janeiro.(*)