"Saya melacurkan diri dua kali dalam seminggu. Saya juga bekerja di sebuah pesawat kecil yang mengangkut narkoba untuk menyokong kecanduan saya. Saat itu saya berusia 18 tahun.
"Tak lama setelah itu, saya mulai tidur di jalanan. Saya dipukuli beberapa kali, diperkosa dengan berbagai cara.
"Saya tidur di mana pun dan saya akan terbangun di sebelah orang-orang yang belum pernah saya lihat seumur hidup saya. Saya hidup seperti itu selama 4 tahun," ujar Fabiane.
Hingga akhirnya, Fabiane pindah ke kota Padre Miguel di Rio de Janeiro di mana ia akhirnya bertemu suaminya saat ini.
Pasangan itu kemudian pindah ke kota Queimados di Baixada Fluminense di Rio de Janeiro.(*)