"Dia tak akan meninggalkan saa sendirian. Bila dia memberi saya uang dan menyuruh untuk membeli roti, dia akan mengikuti saya.
"Dia tak akan mengizinkan teman-teman lama untuk mengunjungi saya. Dia mengatakan bahwa hal tersebut ia lakukan untuk kebaikan saya sendiri agar tak mengingat kehidupan di masa lalu."
Namun, kegigihan Ney akhirnya membuahkan hasil dan setahun kemudian kehidupan mereka dipenuhi dengan "gairah dan cinta".
Fabiane menceritakan, insiden pemerkosaan yang dialaminya terjadi saat ia tinggal bersama ibu, ayah tiri, dan saudara tirinya di Sepetiba di Rio de Janeiro.
Fabiane mengaku saat itu dia pingsan dan diselamatkan oleh ayah tirinya.
Insiden itu telah membuatnya merasakan "sakit yang luar biasa" di jiwanya hingga ia terpikir untuk melakukan bunuh diri.
Fabiane mengaku ibunya tak pernah menjelaskan insiden yang menimpanya hingga akhirnya mereka pindah setelah berpisah dari ayah tirinya.
Ibu dan anak itu kemudian tinggal di rumah neneknya, yang merupakan seorang pecandu alkohol.
Dari situ, Fabiane remaja bertemu dengan penyelundup obat bius yang kemudian mengenalkannya pada kokain.
Namun, tak lama setelah itu, ibunya menikah lagi dan akhirnya mereka pindah ke rumah ayah baru Fabiane.