Sosok.ID - Peristiwa banjir yang melanda Jakarta pada Minggu (23/2/2020), menjadi sorotan publik.
Pasalnya di tahun 2020, bukan kali ini saja Ibukota terendam banjir.
Warga merasa resah sebab banjir Jakarta terjadi berulang-ulang, menyebabkan akses jalan ditutup, bangunan terendam, transportasi publik terganggu, bahkan alat-alat medis di rumah sakit yang banyak dibutuhkan masyarakat, ikut terdampak dan rusak.
Seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (25/2), tujuh alat medis di ruang radiologi dan ruang radioterapi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta ikut terdampak banjir.
"Ada 4 yang penyinaran 4, CT simulator 1, simulator 1. Ada 6. Tapi 2 sudah operasional, tinggal 4. Yang tiga tapinya rencananya hari ini saja akan operasionalkan," kata Direktur RSCM dr Lies Dina Liastuti, Senin (24/2/2020).
Hal ini tentu menjadi ironi, sebab RSCM adalah RS rujukan tertinggi di Indonesia. Sementara alat-alat tersebut harus segera diperbarui untuk kesejahteraan pasien.
Terlebih, Tomoterapi yang merupakan alat terapi kanker berteknologi tercanggih dan termutahir yang dimiliki RSCM, ikut rusak.
"Kami sebagai RS rujukan tertinggi di Indonesia kalau sudah mentok ke mana-mana pasti ke RSCM, jadi bagaimana caranya RSCM tetap jalan kami perlu support," ucap Lies, dikutip dari Kompas.com.
Lain orang, lain tanggapan.
Agaknya, Wakil Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, Rahmat HS masih sanggup ber-positif thinking dan mengajak warga DKI Jakarta untuk bersyukur.