Rahmat juga menminta anggota dewan untuk menganggarkan dana guna menyelesaikan urusan drainase yang dinilai masih kurang mumpuni.
"Karena endapan air harus segera dialihkan, sya tugaskan anggota dewan untuk segera anggarkan yang banyak gitu loh duitnya," kata Rahmat.
Menurut Rahmat, pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam uapayanya harus bekerjasama dan tidak saling sikut.
Baca Juga: Nikahi Ibunya Sampai Miliki 5 Anak, Bocah Berusia 9 Tahun Ini Minta Ayahnya Jadi Saksi Pernikahan
"Anggota dewan sama pemerintah daerah nih dalam undang-undang sama-sama pemerintah daerah, harus kerjasama, jangan saling menyikut." jelasnya.
Ia bahkan menyebut Anies sebagai bakal pemimpin Indonesia.
"Jangan sentimen sama kerjaan Anies karena Anies calon pemimpin Indonesia, jangan, lepas atribut itu," tambahnya.
Rahmat lantas mengajak warga bersyukur, sebab menurutnya, banjir Jakarta selalu datang di hari libur, bukan hari kerja.
"Yang ketiga, kita harus bersyukur, banjir Jakarta ini selalu terjadi hari libur,
"Ini kalo bukan Anies Gubernur sholeh doanya, ini terjadi Senin Selasa Rabu," dalihnya.
Kendati dikatakan Rahmat banjir di hari libur tak akan mengganggu aktivitas kerja, sayangnya hingga Selasa (25/2), banjir di Jakarta masih belum surut juga.