Follow Us

'Kami Telah Ditipu!' Ribuan Calon Penjaga Pertahanan India Mengamuk, Sosok Narendra Modi Turunkan Aturan yang Dinilai Rugikan Tentara

Rifka Amalia - Kamis, 23 Juni 2022 | 13:41
Narendra Modi
The Teal Mango

Narendra Modi

Sosok.ID - Kekacauan di bidang pertahanan dialami oleh para calon tentara India akibat keputusan Perdana Menteri Narendra Modi yang kontroversial.

Bagaimana tidak, para pemuda itu merasa mimpinya telah direnggut.

Dilansir dari Al Jazeera, Kamis (23/6/2022), PM Narendra Modi berencana untuk mempekerjakan tentara dengan kontrak empat tahun.

Hal itu memicu protes keras yang menyebabkan banyak pemuda mengancam mundur.

Kemarahan terhadap skema perekrutan tentara baru telah meningkat di seluruh India, dengan kerumunan pengunjuk rasa membakar kereta api, memblokir jalan dan menggeledah properti publik untuk menuntut agar rencana tersebut dibatalkan.

“Protes akan berlanjut sampai ada kemunduran," ujar salah seorang pemuda berusia 19 tahun, Lalit Kumat (nama disamarkan) kepada Al Jazeera, seperti dikutip Sosok.ID.

"Kami telah ditipu," ujar pria yang selama beberapa hari terakhir melakukan protes di distrik Begusarai di negara bagian Bihar Timur itu.

Menurut Lalit Kumat, rencana kebijakan bru itu tidak diterima oleh seluruh calon tentara.

“Tidak ada satu pun calon yang bisa mengatakan bahwa mereka senang dengan skema baru ini. Jadi mengapa ada kebutuhan untuk itu? ” tanya remaja itu.

Diketahui, pada tanggal 14 Juni lalu, pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi mengumumkan “Agnipath” (jalan api dalam bahasa Hindi), sebuah kebijakan yang dirancang untuk mempekerjakan tentara dengan kontrak empat tahun.

Skema itu akan mengambil 25 persen dari tentara dengan kinerja terbaik untuk dipertahankan untuk masa kerja yang lebih lama.

Sementara sisanya 75 persen dibebaskan dari tugas tanpa gratifikasi atau manfaat pensiun.

Source : Al Jazeera

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest