Sosok.ID - Kawasan Indo-Pasifik kini tengah memanas dengan hadirnya sederetan kekuatan militer dari berbagai negara.
Hal itu dipicu memanasnya hubungan China dengan Taiwan selama beberapa bulan terakhir.
Sejumlah armada laut dari beberapa negara seperti Amerika Serikat (AS), Inggris, Jerman, dan Rusia pun dikabarkan telah berada di kawasan tersebut.
Konflik yang terjadi antar dua negara tetangga ini pun disebut-sebut bakal melebar hingga bisa menjadi pemicu perang besar.
Tak hanya itu saja, perang dunia ketiga juga digadang-gadang bakal terjadi bila konflik China vs Taiwan itu menemui kebuntuan.
Belum lama ini, Menteri Pertahanan Singapura, Ng Eng Hen pun membeberkan fakta mengejutkan mengenai apa yang bisa terjadi di kawasan yang cukup dekat dengan Indonesia tersebut.
Dalam sebuah kesempatan, Menhan tetangga Indonesia itu mengungkapkan permintaannya secara langsung pada AS.
Permintaan tersebut adalah agar AS tidak ikut terlibat dalam konflik yang terjadi antara China dan Taiwan.
Termasuk konfrontasi fisik yang bisa saja meletus dalam waktu dekat ini.
Dia menambahkan, salah perhitungan bisa saja terjadi dan itu berpotensi membuat Asia Tenggara atau bahkan seluruh dunia bisa bergejolak.
Dia membuat komentar tersebut setelah memberikan pidato mengeani perspektif Singapura tentang AS dan China dalam Forum Keamanan Aspen ke-12 di Washington DC, AS, pada Kamis (4/11/2021).
Forum tersebut merupakan konferensi yang membahas keamanan dan kebijakan luar negeri tahunan yang melibatkan para pemimpin dan pemain kunci dalam komunitas pertahanan.
Awalnya, Co-chair Aspen Strategy Group Profesor Joseph Samuel Nye yang menjadi moderator bertanya apakah Ng khawatir tentang bagaimana AS menangani soal Taiwan.
Ng lantas menjawab bahwa Taiwan adalah garis merah sebagaimana dilansir Channel News Asia.
“Saya tidak bisa memikirkan skenario di mana ada pemenang jika ada konfrontasi fisik yang sebenarnya atas Taiwan,” kata Ng.
“Jadi, saya akan menyarankan kita untuk menjauh dari itu,” sambung Ng.
Baca Juga: Skenario Perang Taiwan, AS Punya Opsi Menguntungkan untuk Pecundangi Militer China
Berbicara kepada wartawan setelah pidatonya pada Kamis, Ng menegaskan bahwa semua pihak akan kalah jika terjadi konfrontasi fisik atas Taiwan.
“Tidak hanya AS dan China. Asia Tenggara akan bergejolak, saya pikir seluruh dunia juga,” kata Ng.
Selain itu saat ini diketahui hubungan AS dan China memang tengah merenggang dan menuju titik konflik.
Hal itu menjadi sorotan tersendiri bagi Ng lantaran bisa semakin mempercepat pecahnya perang kedua negara bila AS ikut campur dengan urusan Taiwan.
"Saya pikir itu luar biasa, bagaimana Amerika perlu bersaing dalam sains dan teknologi, dalam infrastruktur, dalam kepemimpinan ekonomi," kata Ng.
Dalam pidatonya, Ng berujar bahwa Singapura dan negara-negara Asia Tenggara lainnya telah mendapat manfaat dari pengaruh AS dan China.
AS telah memberikan kehadiran keamanan yang stabil sementara China telah mendorong pertumbuhan ekonomi Asia.
Lalu bagaimana tindakan Indonesia dengan konflik yang terjadi di kawasan Laut China Selatan tersebut?
(*)
Baca Juga: Laut China Selatan Terus Kebakaran, Filipina Naik Pitam Kapal-kapalnya 'Diserang' China