Hal itu menjadi sorotan tersendiri bagi Ng lantaran bisa semakin mempercepat pecahnya perang kedua negara bila AS ikut campur dengan urusan Taiwan.
"Saya pikir itu luar biasa, bagaimana Amerika perlu bersaing dalam sains dan teknologi, dalam infrastruktur, dalam kepemimpinan ekonomi," kata Ng.
Dalam pidatonya, Ng berujar bahwa Singapura dan negara-negara Asia Tenggara lainnya telah mendapat manfaat dari pengaruh AS dan China.
AS telah memberikan kehadiran keamanan yang stabil sementara China telah mendorong pertumbuhan ekonomi Asia.
Lalu bagaimana tindakan Indonesia dengan konflik yang terjadi di kawasan Laut China Selatan tersebut?
(*)
Baca Juga: Laut China Selatan Terus Kebakaran, Filipina Naik Pitam Kapal-kapalnya 'Diserang' China