Follow Us

Bentrokan atas Taiwan Percerpat Perang Terbuka di Laut China Selatan

Rifka Amalia - Jumat, 13 Agustus 2021 | 15:01
Militer China
Xinhua

Militer China

“Bahaya mendasar bahwa bentrokan atas Taiwan dapat memicu perang terbuka antara AS dan China selalu ada, dan pertanyaan ini selalu memancing minat," tambahnya.

Kesepakatan senjata AS baru-baru ini ke Taiwan adalah untuk memasukkan 40 unit howitzer self-propelled, serta 1.700 kit untuk mengembangkan rudal berkemampuan GPS.

Baca Juga: Bisa Gebuk Perang Kapan Saja, 'Nyawa' AS dan Taiwan Sedang dalam Taruhan, China Ingn Musuh Bersiap Dipukul Mendadak!

Dengan menyetujui penjualan tersebut, Biden melanjutkan dukungan militer dan politik AS selama beberapa dekade untuk Taiwan.

Pendahulunya, Donald Trump, juga menyetujui kesepakatan senjata senilai $1,8 miliar (£1,3 miliar) ke negara pulau itu pada Oktober tahun lalu.

AS juga telah menindaklanjuti bantuan militernya dengan perang kata-kata, mengklaim “aturan dan prinsip maritim berada di bawah ancaman” di Laut China Selatan.

Pada hari Senin, (9/8/2021), Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengeluarkan peringatan tidak langsung ke China selama debat 'Meningkatkan Keamanan Maritim: Kasus untuk Kerjasama Internasional' yang dipimpin oleh Perdana Menteri India Narendra Modi.

Baca Juga: Ditertawakan China, Militer Jepang Gali Kuburan Sendiri dalam Perang, Kekuatannya Tak Sebanding dengan AS dan PLA

“Di Laut Cina Selatan, kami telah melihat pertemuan berbahaya antara kapal di laut dan tindakan provokatif untuk memajukan klaim maritim yang melanggar hukum," kata dia.

“Amerika Serikat telah memperjelas keprihatinannya mengenai tindakan yang mengintimidasi dan menggertak negara-negara lain agar tidak mengakses sumber daya maritim mereka secara sah.”

Dr Sullivan menjelaskan bahwa tujuan Beijing adalah untuk menyatukan kembali Taiwan dengan seluruh China dan telah menggunakan unjuk kekuatan militer untuk pamer kemampuan merebut negara kepulauan itu.

Namun, dia menekankan bahwa meskipun ada perang kata-kata antara Washington dan Beijing, konflik yang sebenarnya tidak akan terjadi.

Source : Express.co.uk

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest