:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2024/02/27/majalah-bobo-edisi-terbatas-ke-3-20240227022911.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2021/01/20/1378148665.jpg)
“Rezim Komunis jelas banyak berinvestasi dalam 'memulihkan' Taiwan, tetapi juga mengakui risiko di atas dan karenanya tidak mungkin untuk menyerang kecuali jika merasa tidak ada pilihan lain untuk mencegah 'kemerdekaan Taiwan'," ujarnya.
“Dalam beberapa tahun terakhir ini telah meningkatkan tekanan pada Taiwan dan retorika perang, dan sibuk mempersiapkan diri melalui modernisasi militer untuk berada dalam posisi yang dapat dipercaya untuk merebut Taiwan."
“Keseimbangan militer telah bergeser, tetapi masih belum slam dunk, dan dengan demikian kita belum berada pada titik di mana kemungkinan invasi dari jarak jauh."
Baca Juga: Mulai Berani? Taiwan Desak AS Hancurkan China untuk Hentikan Invasi, Ketakutan Perang Sangat Kencang
“China memiliki banyak pengungkit lain yang dapat digunakan untuk meningkatkan ketidaknyamanan Taiwan yang gagal melakukan invasi. Juga tidak ada rencana bahwa Taiwan akan mendeklarasikan kemerdekaan," tandas Sullivan. (*)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/01/majalah-bobo-edisi-terbatas-ke-3-20240301031716.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/02/27/majalah-bobo-edisi-terbatas-ke-3-20240227022911.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/10/21/shutterstock_1753330643jpg-20221021011828.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/02/27/majalah-bobo-edisi-terbatas-ke-3-20240227022911.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/04/04/masjid-istiqaljpg-20220404080031.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2023/03/10/rizky-billar-bantah-diboikotjpg-20230310010354.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2021/05/21/alvin-faizjpg-20210521121940.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2020/09/21/3213477296.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2021/04/25/1jpg-20210425015117.jpg)