Sosok.ID - Nelayan Filipina dari Infanta, Pangasinan di Filipina utara diduga menemukan alat eksplorasi minyak di laut dalam zona ekonomi eksklusif negara itu.
Peralatan itu bertuliskan huruf China, kata mereka.
Istana Presiden Filipina pada hari Kamis (22/7/2021), menepis laporan bahwa China sedang melakukan eksplorasi minyak di wilayah yang diklaim Filipina di Laut China Selatan.
“Kami yakin bahwa tidak ada eksplorasi yang terjadi di Scarborough Shoal,” kata juru bicara kepresidenan Herminio L. Roque, Jr. dalam jumpa pers yang disiarkan televisi dalam bahasa campuran Inggris dan Filipina, melansir Business World.
Baca Juga: Rodrigo Duterte Sebut Manny Pacquiao 'Sampah', Teman Berubah jadi Musuh
Pemerintah hanya akan mencari penjelasan dari China setelah pasukan keamanan maritim negara itu, yang telah berpatroli di daerah itu, mengkonfirmasi laporan tersebut, tambahnya.
People's Development Institute sebelumnya melaporkan, seismometer dasar laut yang ditemukan oleh nelayan setempat banyak digunakan untuk eksplorasi minyak dan mendeteksi gempa bumi.
Kelompok itu mengatakan perangkat itu bisa saja hanyut dari Beting Scarborough yang kaya sumber daya, yang oleh Filipina disebut Panatag.
Penjaga Pantai Filipina pada hari Senin menyebut telah mengusir sebuah kapal perang China di Laut China Selatan, sebagai tanda ketegangan lain antara kedua negara.
Penjaga Pantai telah mengirim tantangan lisan ke kapal perang China yang terlihat di Marie Louise Bank, katanya, mengutip laporan 13 Juli. Kapal China akhirnya pindah dari daerah tersebut.
Kapal asing itu mengirim pesan radio yang mengidentifikasi dirinya sebagai "Kapal Perang Angkatan Laut China 189" dan meminta kapal Filipina yang membuntutinya untuk menjaga jarak, kata Penjaga Pantai.