Follow Us

Auto Bikin China Kebakaran Jenggot, AS Setujui Jual F-16 hingga 2 Paket Rudal ke Filipina di Tengah Konflik Laut China Selatan

Rifka Amalia - Jumat, 25 Juni 2021 | 18:00
Militer Filipina dan presidennya, Rodrigo Duterte
newsline.ph

Militer Filipina dan presidennya, Rodrigo Duterte

Sosok.ID - Amerika Serikat menyetujui kemungkinan penjualan F-16 hingga Rudal ke Filipina.

Melansir Aljazeera Manila ingin membeli 12 pesawat F-16 senilai $2,43 miliar serta amunisi taktis.

Departemen Luar Negeri AS menyetujui potensi penjualan jet tempur F-16 serta rudal Sidewinder dan Harpoon ke Filipina dalam tiga kesepakatan terpisah dengan nilai gabungan lebih dari $2,5 miliar.

Filipina diketahui sedang mencari jet tempur multi-peran baru dan sedang mengevaluasi F-16 dan Gripen Saab AB.

Baca Juga: China Panik, Ilmuwan Amerika Temukan Data Asal Muasal Virus Covid-19

Pengumuman ini datang pada Kamis (24/6) ketika Amerika Serikat berusaha untuk memperbarui kesepakatan dengan Filipina yang mengatur kehadiran pasukan AS di Manila.

Hal ini sangat penting bagi strategi AS untuk melawan aktivitas China yang terus berkembang di Asia.

Filipina diketahui menajdi salah satu negara yang bermasalah dengan China di Laut China Selatan.

Pekan lalu, Filipina kembali menangguhkan selama enam bulan lagi langkah untuk membatalkan Perjanjian Kunjungan Pasukan (VFA) yang telah berusia dua dekade yang akan berakhir pada Agustus.

Baca Juga: Naik Darah, China Mengamuk Sebut AS Pembuat Onar gegara Kapal Perangnya 'Ongkang-ongkang' di Selat Taiwan

Eric Sayers, seorang rekan tamu di American Enterprise Institute yang konservatif, mengatakan itu tampaknya merupakan “upaya proaktif oleh Washington untuk memastikan Amerika Serikat tetap menjadi mitra keamanan pilihan untuk Manila”.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte, yang sering mengutuk kebijakan luar negeri AS saat menjajaki hubungan yang lebih dekat dengan China, mengatakan kepada Washington tahun lalu bahwa dia membatalkan VFA di tengah kemarahan atas seorang senator dan sekutunya yang ditolak visanya.

Source : Aljazeera

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest