Follow Us

Ditertawakan China, Militer Jepang Gali Kuburan Sendiri dalam Perang, Kekuatannya Tak Sebanding dengan AS dan PLA

Rifka Amalia - Kamis, 15 Juli 2021 | 18:13
Militer China
Xinhua

Militer China

Da Zhigang, direktur dan peneliti dari Institute of Northeast Asian Studies di Akademi Ilmu Sosial Provinsi Heilongjiang dan kepala ahli di Institut Studi Strategis Asia Timur Laut, mengatakan pada Selasa bahwa provokasi Jepang semakin jelas.

Namun, ketika Jepang memutuskan untuk ikut campur dalam masalah Taiwan secara militer atau berfungsi sebagai pangkalan militer bagi AS untuk mengganggu proses reunifikasi nasional China, itu pasti akan diperlakukan sebagai ancaman bagi China, dan akan menjadi target serangan militer China, kata ahli.

Baca Juga: PLA China Genjot Tentaranya di Pegunungan Demi Menang Perang, Senjata hingga Taktik Mati-matian 'Dibakar'

Jepang sangat bergantung pada pasar China, dan "China tidak akan membiarkan Jepang mendapatkan uang dalam jumlah besar dari pasarnya dan mengancam keamanan dan kedaulatan nasionalnya pada saat yang bersamaan."

Song memperingatkan bahwa jika Jepang masih mencoba mengikuti AS dalam menahan China dan bahkan berani membela pasukan separatis Taiwan, maka mereka akan kalah telak.

Zhao Lijian, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, pada hari Selasa mengutuk pemerintah Jepang karena berulang kali memprovokasi China dan terlalu mencampuri urusan dalam negeri China.

Ia juga menilai Jepang telah secara tidak adil mengkritik pembangunan pertahanan nasional dan kegiatan militer China yang normal, membuat pernyataan yang tidak bertanggung jawab atas kegiatan maritim China yang sah, dan menghipnotis apa yang disebut ancaman China.

Baca Juga: Mimpi Buruk Nelayan Filipina Setelah Milisi Beijing Tabrak Kapal di ZEE Laut China Selatan, Sosok Randy Megu: Saya Sangat Takut..

"Ini sangat salah dan tidak bertanggung jawab," kata Zhao.

Zhao menekankan bahwa Taiwan adalah wilayah China yang tidak dapat dicabut dan masalah Taiwan adalah murni urusan dalam negeri China.

China tidak akan pernah mengizinkan negara mana pun untuk ikut campur dalam masalah Taiwan dengan cara apa pun, kata Zhao.

"China harus dan akan bersatu kembali."

Source : Global Times

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest