Follow Us

China Tuding Negara Barat Tabur Perselisihan Malaysia dan Beijing di Laut China Selatan, Sebut AS Dalang Dibalik Ketakutan Perang

Rifka Amalia - Kamis, 03 Juni 2021 | 19:03
Gambar ilustrasi jet tempur China
SCMP/Weibo/NULL

Gambar ilustrasi jet tempur China

Baca Juga: Bukan Main, Tentara PLA Gunakan Artileri Roket Jarak Jauh dan Rudal Anti-tank dalam Uji Tembak-menembak Terbaru

Namun tidak setiap negara regional menginginkan Washington untuk meningkatkan kehadiran militernya.

Faktanya, ujar China, AS adalah salah satu alasan mengapa ketegangan di Laut Cina Selatan terus meningkat, karena Washington mempromosikan apa yang disebut kebebasan navigasi di kawasan itu dan terus-menerus melakukan latihan militer dengan sekutunya.

AS adalah salah satu faktor yang berkontribusi terhadap ketidakstabilan kawasan Asia-Pasifik, bukan China, ujar Beijing.

"Ini bertentangan dengan apa yang digembar-gemborkan oleh beberapa opini publik Barat."

Baca Juga: Datanya Tak Sengaja Dibocorkan Salah Satu Pejabat, Ternyata China Diam-diam Sedang Buru Seorang Wanita yang Dijuluki 'Pasien Su', Sosok Pertama yang Terpapar Covid-19?

"China tidak pernah menggunakan kekuatan militernya untuk menyerang negara lain. Memang, China memperkuat militernya hanya untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas, dan negara-negara seperti AS perlu membiasakan diri dengan kekuatan militer China yang semakin besar."

China dengan tegas menyebut media Barat telah mengobarkan sentimen anti-China dan berspekulasi tentang apa yang disebut teori ancaman China.

Menurut mereka, dengan menyamarkan Washington sebagai pembela keamanan regional, media di Barat secara terang-terangan berusaha membuat negara-negara ini sepenuhnya condong ke arah Washington.

"Tapi ini hanya ilusi. Hal ini bertentangan dengan realitas politik internasional saat ini."

Baca Juga: Laut China Selatan Memanas Lagi, Filipina Ajukan Protes Diplomatik Atas Aktivitas Ilegal China

Menuru China, mereka perlu memperkuat kerja sama dengan negara-negara kawasan, termasuk Malaysia. Ini juga perlu meningkatkan pertukaran militer dan rasa saling percaya antara Beijing dan Kuala Lumpur.

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest