Follow Us

Negara G7 Bersatu Pecundangi China Menuju Laut China Selatan, Beijing Ketar-ketir Layangkan Peringatan!

Rifka Amalia - Jumat, 07 Mei 2021 | 19:32
I(Ilustrasi) Negara yang tergabung dalam G7 berlayar dengan kekuatan penuh menuju Laut China Selatan.
FB US Pacific Fleet

I(Ilustrasi) Negara yang tergabung dalam G7 berlayar dengan kekuatan penuh menuju Laut China Selatan.

Dikatakan, G7 menganggap "penghargaan 12 Juli 2016 yang diberikan oleh Pengadilan Arbitrase di bawah Unclos (Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Hukum Laut) sebagai dasar yang berguna untuk upaya lebih lanjut menyelesaikan sengketa secara damai di Laut China Selatan."

Baca Juga: China Makin Tersudut, Jepang untuk Pertama Kali Ekspor Senjata SDF kepada Militer Filipina di Tengah Konflik Laut China Selatan

Diketahui situasi sengketa Laut China Selatan antara China dan Filipina saat ini sedang menegang.

Filipina telah menghadap Pengadilan Arbitrase Permanen yang ditunjuk oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menantang klaim China bahwa mereka memiliki hampir semua Laut China Selatan.

Dalam keputusan yang akhirnya menguntungkan Filipina, pengadilan tersebut menghancurkan prinsip “sembilan garis putus-putus” China, yang menjadi fondasi klaim teritorialnya.

Ia juga memutuskan bahwa China telah melanggar hak kedaulatan Filipina di zona ekonomi eksklusif (ZEE) dengan mengusir para nelayan Filipina, membangun pulau-pulau buatan dan memberikan akses kepada nelayan China ke zona tersebut.

Baca Juga: Kapal Bersejarah AS Bekas Serangan 9/11 akan Dijual ke Indonesia, Kelompok dan Ahli Amerika Tak Terima, Minta RI Beli Kapal Baru

Beijing telah menolak keputusan itu sebagai "tidak berdasar" dan mengatakan itu "dengan berani melanggar kedaulatan teritorial dan hak maritim China."

Dalam menegakkan putusan majelis arbitrase, G7 memberikan peringatan yang adil kepada China agar tidak mengambil tindakan lebih lanjut yang dapat memicu ketegangan di wilayah tersebut.

Filipina harus bersukacita atas pertunjukan dukungan dari G7, yang datang pada saat negara itu mencoba untuk menangkis serangan China yang meningkat ke ZEE-nya.

Tapi Rabu (5/5/2021) lalu, Presiden Rodrigo Duterte mengejek keputusan penting itu hanya sebagai "selembar kertas" yang tidak berarti apa-apa.

Baca Juga: Genderang Perang Laut China Selatan Baru Saja Ditabuh, Filipina Lempar 'F-Bomb' ke Kapal China, Militer Beijing Balas dengan Kekuatannya!

Source : The Manila Times

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest