Follow Us

Kapal Bersejarah AS Bekas Serangan 9/11 akan Dijual ke Indonesia, Kelompok dan Ahli Amerika Tak Terima, Minta RI Beli Kapal Baru

Rifka Amalia - Kamis, 06 Mei 2021 | 15:31
Ilustrasi - Kapal coast guard China berhasil keluar dari wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia di Kepualauan Riau, Senin (14/9/2020).
Dokumen Bakamla via Kompas.com

Ilustrasi - Kapal coast guard China berhasil keluar dari wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia di Kepualauan Riau, Senin (14/9/2020).

Abuza menyebut kemampuan maritim Indonesia sangat terbatas, mengingat besarnya domain maritimnya.

Menurut dia, Indonesia membutuhkan sistem pengawasan maritim yang ditingkatkan untuk memantau kapal di perairannya dan untuk memerangi penangkapan ikan ilegal, penyelundupan, serbuan kapal asing, dan aktivitas ilegal lainnya.

Baca Juga: Kapal Induk Shandong China Perkuat Cengkeraman Laut China Selatan, AS Ketar-ketir Militernya Dipaksa Mundur

Oleh karena itu dikatakannya, Indonesia akan lebih baik membeli kapal baru karena retrofit kapal AS yang dinonaktifkan akan terlalu mahal.

"Alasan AS menonaktifkan kapal-kapal ini adalah karena mereka tua dan mahal untuk dioperasikan," kata Abuza.

Alih-alih kapal, Abuza menyoroti ada hal-hal lain yang diperlukan Indonesia dari AS untuk meningkatkan kebutuhan kapal militer.

"Ada hal-hal lain yang dapat disediakan oleh Amerika yang jauh lebih penting bagi Indonesia, seperti radar dan jenis peralatan pengawasan lainnya," tandas dia. (*)

Source : Wikipedia, South China Morning Post

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest