Follow Us

Bodo Amat Terancam 15 Hukuman Tahun Penjara, 10.000 Siswa Korea Utara Serentak Serahkan Diri ke Kantor Polisi karena Langgar Aturan Ini

Dwi Nur Mashitoh - Kamis, 06 Mei 2021 | 12:03
Pimpinan Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un
KCNA

Pimpinan Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un

Seorang pejabat mengatakan bahwa sekitar 70 persen dari 25 juta orang di negara itu secara aktif menonton acara TV dan film dari Korea Selatan.

Korea Utara akan mengancam hukuman keras bagi mereka yang masih saja menonton drama asal Korea Selatan.

Melansir dari Radio Free Asia (RFA), ada sebuah video dari tangan para pejabat yang menunjukkan orang-orang dihukum karena berbicara dan meniru ekspresi populer asal Korea Selatan.

"Menurut suara dalam video itu, 70 persen penduduk di seluruh negeri menonton film dan drama Korea Selatan," kata seorang penduduk di Chongjin, Ibu Kota Provinsi Hamgyong Utara.

Pemerintah Korea Utara pun menyebarkan isi muatan video tersebut di semua lembaga negaranya pada 3 dan 4 Juli 2020 lalu.

"Dalam suara rekaman itu mengatakan dengan cemas bahwa 'budaya nasional kita sedang memudar'," kata penduduk, yang tak ingin disebutkan nama demi keamanan dirinya.

Baca Juga: Sama-sama Mengkhawatirkan, Korea Utara Tuding Jepang Rusak Kedamaian Asia Timur

Lebih lanjut, sumber tersebut mengatakan bahwa di dalam video itu, seorang pejabat dari Komite Sentral (Partai Pekerja Korea) membahas upaya untuk menghilangkan kata-kata berbau Korea Selatan.

Mereka membahas langkah-langkah hukum yang akan diambil jika mereka membicarakan dan menonton hal-hal yang berbau budaya Korea Selatan.

Video rekaman tersebut juga memperlihatkan orang-orang yang ditangkap dan diinterogasi oleh polisi karena berbicara atau menulis dengan gaya Korea Selatan.

"Puluhan pria dan wanita dicukur kepalanya dan mereka dibelenggu ketika penyelidik menginterogasi mereka," kata sumber itu.

Tatanan bahasa Korea Utara dan Selatan telah menyimpang selama tujuh dekade sejak mereka berpisah.

Source : Serambinews.com

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Baca Lainnya

Latest