Sosok.ID - Peretas alias hacker Korea Utara (Korut) tampaknya memang bukan kaleng-kaleng.
Pasalnya, hacker Korut memiliki sederet 'perstasi' berkali-kali kedapatan mencuri uang.
Bahkan, baru-baru ini hacker Korut kembali menjadi perbincangan karena diduga mencuri data vaksin Covid-19.
Laporan dari Badan Intelijen Korea Selatan mengatakan bahwa mereka mencoba mencuri data vaksin Pfizer-BioNTech.
BIN Seoul memberitahu parlemen bahwa hacker Korut mencoba mencuri formula pembuatan vaksin Pfizer, kata anggota parlemen Ha Tae-keung kepada para wartawan setelah sidang tertutup, dikutip dari AFP.
Korut dikenal memiliki ribuan personel peretas terlatih yang telah menyerang perusahaan, institusi, dan para peneliti di Korsel serta tempat-tempat lainnya.
Sebelum kasus ini, hacker Korut pekan lalu dilaporkan oleh PBB telah mencuri lebih dari 300 juta dollar AS (Rp 4,18 triliun) dalam bentuk kriptokurensi, untuk mendanai program senjatanya.
Lembaga-lembaga keuangan dan perdagangan diretas untuk meraup dana bagi pengembangan nuklir dan rudal Pyongyang, tulis dokumen PBB yang dikutip AFP.
Disebutkan pula bahwa sebagian besar uang didapat dari dua pencurian akhir tahun lalu.
Kemampuan perang dunia maya Pyongyang mulai menyita atensi dunia pada 2014, setelah dituduh meretas Sony Pictures Entertainment.