Semasa kecilnya, Ariel Castro mengalami penindasan dari bocah 9 tahun bernama Pucho.
Ia juga hidup dengan diperlakukan kasar oleh orang tuanya.
Hampir setiap hari Ariel Castro dipukuli dengan ikat pinggang, tongkat, atau tangan.
Kisah masa kecil menyeramkan itu membuat Castro tumbuh dengan obsesi seks dan keinginan masturbasi tinggi sejak muda.
Ariel Castro yang juga seorang pemain bass, berpacaran dengan Nilda Figueroa saat berusia 17 tahun dan menikah, tetapi cerai karena KDRT.
Castro selalu memukuli Figueroa jika dia tak patuh. Sekalipun di hadapan saudara laki-lakinya, istrinya akan tetap kena pukul.
Memiliki empat anak, Castro yang menetap di Cleveland sejak 1970 dan pindah ke 2208 Seymour Avenue bersama keempat anaknya pada 1992 ini sering mengunci keluarganya.
Bahkan ketika dia harus konser selama berhari-hari, istri dan empat anaknya akan dibiarkan sesak berada di dalam rumah.
Singkat cerita Ariel Castro kemudian cerai dengan Nilda Figueroa, hak asuh anak jatuh ke tangan mantan istrinya.
Sejak berpisah, Castro kemudian tertarik dengan praktik seks penyiksaan yaitu BDSM (Bondage/Discipline, Dominance/Submission), dan berfantasi menjadikan wanita sebagai budak seks.