Di akhir kalimatnya, BWF sekali lagi menegaskan bahwa mereka sudah berusaha keras.
"Kami meyakinkan bahwa kami melakukan usaha yang terbaik dalam kemampuan kami, termasuk melanjutkan untuk tetap menyediakan lingkungan yang aman bagi seluruh peserta turnamen," tulis BWF.
Kemenpora tuntut 2 permintaan maaf
Meski sudah memberikan pernyataan resmi dan sempat meminta maaf, Kemenpora meminta BWF melakukan dua permintaan maaf termasuk kepada rakyat Indonesia.
Sekretaris Menpora Gatot S Broto meminta BWF menyampaikan permohonan maaf dalam dua bentuk, yakni video dan surat resmi.
Kedua permintaan maaf itu harus jelas ditujukan untuk pemerintah Indonesia, PBSI, dan rakyat Indonesia.
"Kami baru saja berkomunikasi dengan pihak BWF. Jadi, intinya harus ada permintaan maaf dari BWF kepada pemerintah Indonesia, PBSI, fans, dan bahkan rakyat Indonesia," ujar Gatot, dilansir dari Kompas.com.
"Insya Allah BWF akan melakukan dua hal. Pertama, permintaan maaf melalui video dan yang kedua dalam bentuk surat resmi."
"Saya harapkan sebelum timnas pulang ke Jakarta, dua hal itu sudah dikirimkan kepada Indonesia," Gatot menegaskan pada Sabtu (20/3/2021). (*)