Mengaku sudah berusaha keras
Dalam pernyataannya, BWF mengatakan bahwa pemerintah Inggris telah berkomitmen mengutamakan kesehatan rakyat dari Covid-19.
Mereka menekankan telah berusaha keras untuk Indonesia.
"Kami menegaskan bahwa upaya keras telah dilakukan oleh Badminton England agar tim Indonesia dan pemain lainnya diberi pengecualian dan mencari cara lain agar bisa tetap berpartisipasi dalam turnamen," tulis BWF.
"Namun, pemerintah Inggris telah berketetapan, mengutamakan dan mementingkan untuk menjaga rakyat Inggris terhadap wabah Covid-19 dan keputusan ini sudah akhir dan tidak dapat diganggu gugat."
"BWF dan Badminton England melakukan kontak dengan para pemain yang terkena dampak ini dan berkomitmen untuk mendukung semua pemain dalam masa isolasi mandiri mereka."
Ikut frustasi dan meminta maaf
Oleh karena tidak berhasil membiarkan Indonesia bermain, BWF pun mengklaim ikut merasakan frustasi.
Pihaknya meminta maaf kepada Indonesia dan pemain Turki yang tidak dapat bermain imbas konflik tersebut.
"Kami juga merasakan frustrasi yang dirasakan oleh para pemain, juga pendukung tim Indonesia di seluruh dunia. Kami sangat bersimpati atas apa yang terjadi dan memohon maaf atas ketidaknyamanan terhadap tim Indonesia serta rombongannya, dan juga Yigit, pemain dari Turki."