Follow Us

Tendang Indonesia, BWF Sempat Minta Maaf dan Sesumbar Ikut Frustasi, Kemenpora Tak Puas sampai RI Dikirimi Ini

Rifka Amalia - Senin, 22 Maret 2021 | 12:15
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, pada babak kedua All England Open 2020 di Arena Birmingham, Inggris, Kamis (12/3/2020).
BADMINTON INDONESIA

Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, pada babak kedua All England Open 2020 di Arena Birmingham, Inggris, Kamis (12/3/2020).

Sosok.ID - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) seolah tak puas dengan penjelasan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengenai didepaknya kontingen Indonesia dari All England 2021.

Meski BWF mengatakan sudah mengusahakan semaksimal mungkin untuk Indonesia tetap berlaga, namun Kemenpora menyoroti adanya ketidaktransparan dalam hal ini.

Fakta-fakta menunjukkan adanya perlakuan tidak adil terhadap tim bulu tangkis Indonesia di pertandingan All England 2021.

Oleh karenanya Kemenpora menuntut 2 permintaan maaf dari BWF.

Baca Juga: BWF Harus Minta Maaf kepada Rakyat Indonesia! Kemenpora Tuntut 2 Hal Penting Ini, RI Negatif Swab Didepak dari All England, Kini Pulang

Seperti diketahui, Indonesia dipaksa mundur dari All England 2021 karena diduga berada dalam satu pesawat yang sama dengan pasien positif Covid-19.

Keputusan menarik mundur semua pemain dilakukan setelah pemerintah Inggris melalui email dari National Health Service (NHS) memberitahukan agar tim Indonesia melakukan isolasi mandiri 10 hari ke depan.

Baca Juga: Indonesia Dipaksa Mundur dari All England Hingga Pemain Terpaksa Pulang Jalan Kaki, Warganet Tanah Air Dibantu Netizen Luar Negeri Geruduk Akun BWF, Tagar @BWFUnFair Bermunculan!

Pernyataan resmi BWF

BWF dalam pernyataan resminya mengatakan, keputusan mendepak Indonesia adalah kebijakan dari pemerintaH iNGGRIS.

"BWF dan Badminton England ingin mengklarifikasi bahwa keputusan untuk melaksanakan isolasi mandiri bagi tim Indonesia serta rombongannya selama 10 hari, dibuat secara independen oleh NHS Test and Trace," tulis pernyataan, dikutip Sosok.ID dari pemberitaan Tribunnews.com yang tayang pada Jumat (19/3/2021).

"Keputusan ini sesuai dengan syarat dan protokol Covid-19 dan pemerintah Inggris yang berlaku pada perundang-undang nasional, dan terpisah dari pedoman yang ditetapkan BWF dan prosedur standar operasional Badminton England untuk All England Open 2021," tulis BWF menjelaskan.

Source : Kompas.com, Tribunnews.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest