Follow Us

Gegara Sebuah Surat, Permusuhan AS vs China Bermula, Ternyata Berasal Dari Kamp Tahanan di Uighur Soal Kekejaman Pemerintah Xi Jinping, Begini Kronologinya!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Senin, 15 Februari 2021 | 15:52
Gegara Sebuah Surat, Permusuhan AS vs China Bermula, Ternyata Berasal Dari Kamp Tahanan di Uighur Soal Kekejaman Pemerintah Xi Jinping, Begini Kronologinya!
Da qing - Imaginechina/VCG via Global Times

Gegara Sebuah Surat, Permusuhan AS vs China Bermula, Ternyata Berasal Dari Kamp Tahanan di Uighur Soal Kekejaman Pemerintah Xi Jinping, Begini Kronologinya!

Baca Juga: Omongan AS Mentah-mentah Dilepeh China, Beijing Ogah Akui Adanya Pembasmian Etnis Uighur, Sebut Mike Pompoe 'Badut Hari Kiamat' atas Klaim Genosida

Keith mencoba mencari informasi melalui Google dengan menuliskan nama Kamp Masanjia.

Hasilnya nyata. Sehingga, ia mencoba menghubungi berbagai organisasi HAM dan surat kabar harian Oregonian, ia menceritakan tentang pesan SOS itu.

Kini sembilan tahun berlalu sebuah buku mengenai apa yang terjadi di kamp tahanan masyarakat Uighur itupun telah terbit pada tanggal 2 Februari 2021 kemarin.

Buku itu berjudul "Made in China: A Prisoner, a SOS Letter and the Hidden Cost od America's Cheap Goods".

Buku itu ditulis oleh Amelia Pang.

Baca Juga: Di Detik-detik Trump Lengser, AS Nyatakan Kejahatan Genosida Sedang Dialami Muslim Uighur, China Diduga Berupaya Basmi Populasi dan Hilangkan Adat Istiadat Islam

Sun Yi, bekas tahanan kamp kerja paksa di Uighur, China dan surat SOS-nya yang tiba di Oregon, AS. [Sun Yi Via New York Post]
(Sun Yi Via New York Post)

Sun Yi, bekas tahanan kamp kerja paksa di Uighur, China dan surat SOS-nya yang tiba di Oregon, AS. [Sun Yi Via New York Post]

Ia mengungkapkan detail perjuangan penulis surat SOS, yaitu seorang pria bernama Sun Yi.

Sun Yi menghabiskan 2,5 tahun di Kamp Kerja Paksa Masanjia di China.

"Surat SOS yang ditulis Sun Yi sebenarnya bukan yang pertama (dari kamp kerja paksa) sampai ke AS. Tapi, ini (cerita dari surat yang diterima Keith) salah satu yang lebih menarik," ujar Amelia Pang kepada New York Post.

Sun Yi pun menceritakan bagaimana kekejaman pemerintahan Xi Jinping pada rakyat Uighur.

Source : New York Post, BBC

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest