Follow Us

Gegara Sebuah Surat, Permusuhan AS vs China Bermula, Ternyata Berasal Dari Kamp Tahanan di Uighur Soal Kekejaman Pemerintah Xi Jinping, Begini Kronologinya!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Senin, 15 Februari 2021 | 15:52
Gegara Sebuah Surat, Permusuhan AS vs China Bermula, Ternyata Berasal Dari Kamp Tahanan di Uighur Soal Kekejaman Pemerintah Xi Jinping, Begini Kronologinya!
Da qing - Imaginechina/VCG via Global Times

Gegara Sebuah Surat, Permusuhan AS vs China Bermula, Ternyata Berasal Dari Kamp Tahanan di Uighur Soal Kekejaman Pemerintah Xi Jinping, Begini Kronologinya!

Dirinya yang adalah lulusan insinyur saja pernah tiba-tiba dipenjara oleh pemerintah China tanpa tahu kesalahannya.

Hal itu terjadi saat Sun Yi dan istrinya berpidah dari Beijing ke Masanji sekitar tahun 2008 silam.

Baca Juga: Pejabat Tinggi AS Temukan Bukti-bukti China Berusaha Lakukan Genosida pada Muslim Uighur di Xinjiang, O'Brien: Sesuatu yang Mirip dengan Genosida!

Dia sudah pernah ditangkap 12 kali sebelumnya, tapi dibebaskan selalu karenaa aksi mogok makannya.

Pada penangkapannya ke-13, ia ditangkap dalam penggerebekan sebuah percetakan bawah tanah yang menerbitkan kritik terhadap Partai Komunis.

Kala itu ia dipenjara karena mempraktikkan meditasi berbasis filosofi yang disebut Falun Gong.

Ternyata filosofi tersebut dilarang oleh pemerintah China dan masyarakat yang mempraktekkannya langsung dipenjara tanpa tahu letak kesalahan pasti mereka.

Pang telah beberapa kali mewawancarai Sun melalui Skype ketika dia dibebaskan dari kamp itu.

Baca Juga: Kekejaman China Terbongkar Lagi, Lebih dari 95.000 anak atau Semua Anak Etnis Muslim Uighur di Kota Ini Harus Terlantar, Ternyata Ini Penyebabnya!

"Dia sangat peduli tentang kebebasan di China, dia berkorban begitu banyak untuk apa yang menurut banyak orang adalah tujuan yang sia-sia," ungkap Pang.

Pada hukuman setahun terakhir dari 2,5 tahun masa hukuman Sun, ia melihat ada kotak pengiriman berlabel bahasa Inggris.

Seketika Sun menulis surat SOS, berpikir kotak pengiriman itu mungkin menuju Amerika atau Inggris, sehingga orang di luar sana dapat menerima suratnya.

Source : New York Post, BBC

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest