Follow Us

Gegara Sebuah Surat, Permusuhan AS vs China Bermula, Ternyata Berasal Dari Kamp Tahanan di Uighur Soal Kekejaman Pemerintah Xi Jinping, Begini Kronologinya!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Senin, 15 Februari 2021 | 15:52
Gegara Sebuah Surat, Permusuhan AS vs China Bermula, Ternyata Berasal Dari Kamp Tahanan di Uighur Soal Kekejaman Pemerintah Xi Jinping, Begini Kronologinya!
Da qing - Imaginechina/VCG via Global Times

Gegara Sebuah Surat, Permusuhan AS vs China Bermula, Ternyata Berasal Dari Kamp Tahanan di Uighur Soal Kekejaman Pemerintah Xi Jinping, Begini Kronologinya!

Setidaknya dalam seminggu Sun Yi telah mampu menulis 20 surat yang ditujukan untuk meminta bantuan dunia internasional.

Menurut buku Pang, China memiliki setidaknya 1.000 kamp "pendidikan ulang" atau "detoksifikasi" yang menyediakan pasukan kerja paksa untuk membuat produk murah untuk dijual di mana pun, dari Walmart hingga Saks Fifth Avenue.

Baca Juga: Ditegur Soal Muslim Uighur, China 'Mengamuk' pada Jerman: Berhenti Campuri Urusan Dalam Negeri Kami!

Institut Kebijakan Strategis Australia menemukan antara 2017 hingga 2019 terdapat lebih dari 83 brand, termasuk Nike, Apple, BMW, bersumber dari pabrik-pabrik China tempat para pekerja, utamanya Muslim Uighur, yang ditahan di luar tindakan mereka.

Narapidana bekerja antara 15 hingga 24 jam sehari, dan mungkin mengalami penyiksaan, jika mereka tidak memenuhi kuota.

Setidaknya beberapa di Masanjia, China terbongkar melakukan praktek cuci otak.

Meski kabar mengenai kamp etnis Uighur yang cukup kejam dilakukan oleh China pada masa tersebut tak membuat Sun Yi bebas.

Bahkan Sun Yi ditangkap oleh pemerintah China dan kembali dipenjara tahun 2016 dan akhirnya meninggal dunia pada tahun 2018.

Baca Juga: Citra Satelit Tunjukkan Ribuan Masjid Uighur Hancur Dibantai Otoritas China, Investigasi Temukan Puluhan Kuburan Remuk Sisa Kerangka

Kabarnya sosok yang merubah pandangan warga dunia mengenai etnis Uighur itu meninggal lantaran penyakit paru-paru akut.

Tiga tahun setelah kematian Sun, penahanan massal China terhadap penduduk Uighur telah memicu kemarahan yang cukup besar.

Pada September 2020, Dewan Perwakilan Rakyat AS mengesahkan Undang-Undang Pencegahan Kerja Paksa Uighur, yang akan melarang semua produk dari Xinjiang, wilayah tempat kamp-kamp ini beroperasi. (*)

Source : New York Post, BBC

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest