Follow Us

Selidiki Sebab Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182, KNKT Sebut Pesawat Tidak Pecah di Udara Tapi Begini Kejadiannya!

Rifka Amalia - Kamis, 04 Februari 2021 | 18:13
Tim melakukan penyisiran puing dan korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182
(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Tim melakukan penyisiran puing dan korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182

Sosok.ID - Hampir satu bulan, sejak pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak dan dinyatakan jatuh di Kepulauan Seribu.

Hingga saat ini sebab jatuhnya pesawat masih diselidiki.

Muncul pula narasi yang menyebutkan bahwa Sriwijaya Air SJ 182 meledak di udara sebelum menghantam lautan.

Ketua Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengungkapkan pesawat Sriwijaya Air penerbangan SJ 182 tidak pecah di udara.

Baca Juga: Denny Darko Ketakutan hingga Tersungkur Nyaris Pingsan Saat Dokter Forensik Tunjukkan Ruang Identifikasi Jenazah Sriwijaya Air SJ-182, Apa yang Terjadi?

"Jadi ada yang mengatakan bahwa pesawat pecah di atas udara itu tidak benar."

"Jadi pesawat secara utuh sampai membentur air, tidak ada pecah di udara," kata Soerjanto dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR, Rabu (3/2/2021).

Soerjanto menjelaskan beberapa alasan yang mendasari hal tersebut.

Pertama, berdasarkan data tim SAR gabungan, puing pesawat tersebar di wilayah sebesar 80 meter dan panjang 110 meter pada keadalaman 16 sampai 23 meter.

Baca Juga: Asyik Main Bola di Pesisir Pantai, Segerombolan Bocah Dikejutkan dengan Temuan Kepala Sisa Rambut Diduga Korban Sriwijaya Air SJ 182

Puing-puing yang ditemukan itu pun mewakili seluruh bagian pesawat dari depan hingga ke belakang, misalnya instrumen dari ruang kemudi, beberapa bagian roda pendarat utama, bagian dari sayap, bagian dari mesin, bagian dari kabin penumpang, dan bagian dari ekor.

"Luas sebaran yang ditemukan pesawat dari depan sampai belakang konsisten dengan bukti bahwa pesawat tidak mengalami ledakan sebelum membentur air," kata Soerjanto.

Source : Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest