Follow Us

Seolah Pertanda Terakhir, Korban Sriwijaya Air Sempat Minta Jika Meninggal Tak Ingin Dibawa Pulang, Adik Bungsu: Sekarang Kata-kata Itu Baru Terkenang

Rifka Amalia - Minggu, 10 Januari 2021 | 16:30
Ilustrasi kisah satu keluarga besar jadi korban Sriwijaya Air SJY 182.
Freepik

Ilustrasi kisah satu keluarga besar jadi korban Sriwijaya Air SJY 182.

Sosok.ID - Salah seorang keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 mengenang kalimat yang pernah disampaikan kakaknya.

Kakaknya, yang merupakan warga Pangkal Pinang, Bangka Belitung bernama Rosi Wahyuni (51), menjadi salah satu korban dalam kecelakaan pesawat tersebut.

Dikutip dari Tribun Pontianak, Rosi naik Sriwijaya Air dengan call sign SJY182 bernomor lambung PK-CLC itu bersama dengan anaknya Rizki Wahyudi.

Selain itu ada pula menantunya Indah Halimah Putri, cucunya yang berusia tiga bulan, Arkana Wahyudi dan kerabat lainnya, Nabila Anjani.

Baca Juga: Ingin Lihat Wajah Bayinya yang Baru Lahir, Yaman Zai Tersedu-sedu Menunggu Istri dan 3 Anak Turun dari Sriwijaya Air SJ 182: Mereka Tidak Datang..

Satu keluarga besar tersebut menjadi korban kecelakaan Sriwijaya Air rute Jakarta - Pontianak yang hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021).

Adik bungsu Rosi, Rapin (40) menceritakan bahwa sebelum kecelakaan terjadi, Rosi sempat mengutarakan keinginannya untuk tinggal di Ketapang, Kalimantan Barat.

Itu adalah kali terakhir Rosi berpamitan dengan Rapin.

Kepada Rapin, Rosi mengatakan bahwa ia tidak akan pulang lagi ke Bangka.

Baca Juga: Tercatat 11 Tahun Pernah Jadi Penerbang TNI AU, Pilot Sriwijaya Air SJ 182 yang Hilang Kontak Punya Pengalaman Terbang di Skadron Udara 4 dan Akadron Udara 31

Rosi ingin menetap bersama dengan Rizki Wahyudi sampai akhir hayatnya.

"Sekarang kata-kata itu baru terkenang," kata Rapin, dikutip Sosok.ID, dilansir dari Tribun Pontianak, Minggu (10/1/2020).

Source : Kompas.com, Tribun Pontianak

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest