Follow Us

Detik-detik Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182, Air Laut Naik 15 Meter Disertai Dentuman Dahsyat, Nelayan Takut Tsunami: Waktu Itu Gelap Sekali..

Rifka Amalia - Selasa, 12 Januari 2021 | 19:00
Prajurit TNI mengevakuasi serpihan dari pesawat Sriwijaya Air SJ182, Minggu (10/1/2021).
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Prajurit TNI mengevakuasi serpihan dari pesawat Sriwijaya Air SJ182, Minggu (10/1/2021).

Sosok.ID - Tiga nelayan, memberikan kesaksian terkait jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada Sabtu (9/1/2021) siang.

Saat sedang melaut di cuaca buruk, tiga nelayan Kepulauan Seribu secara tidak langsung menyaksikan detik-detik jatuhnya pesawat yang sempat dinyatakan hilang kontak tersebut.

Diketahui, Sriwijaya Air SJ 182 hilang dari radar hanya empat menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.

Pesawat rute Jakarta-Pontianak itu terjatuh di Kepulauan Seribu di dekat Pulau Laki dan Pulau Lancang.

Baca Juga: Pamit Balik ke Kampung Suami dengan Bayinya yang Baru 7 Bulan, Penumpang Sriwijaya Air SJ 182 Sempat Minta Didoakan, sang Ibu Pingsan Tahu Pesawat Hilang Kontak

Sejumlah warga pun sempat menyaksikan bagaimana pesawat jenis Boeing 737-500 itu jatuh menghujam laut dalam.

Para saksi itu di antaranya adalah tiga orang nelayan yang sedang mencari ikan di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang.

Kesaksian ketiga nelayan itu disampaikan kepada Polres Kepulauan Seribu sesaat usai kejadian nahas tersebut.

Meski ketiganya tidak melihat secara langsung SJ 182 jatuh, namun mereka menyaksikan bagaimana air laut naik hingga 15 meter sesaat setelah pesawat itu jatuh.

Baca Juga: Seolah Pertanda Terakhir, Korban Sriwijaya Air Sempat Minta Jika Meninggal Tak Ingin Dibawa Pulang, Adik Bungsu: Sekarang Kata-kata Itu Baru Terkenang

"Kemarin ada tiga nelayan memberikan informasi awal pada saat jatuhnya pesawat ini karena mereka tidak melihat langsung pesawat jatuh itu tidak," kata Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Eko Wahyu di Kapal KN SAR Wisnu, Kepulauan Seribu, Senin (11/1/2020).

Source : Serambinews.com

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest