Pesawat itu mengangkut 62 orang yang terdiri dari enam kru aktif, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Saat hilang kontak, Sriwijaya Air SJ 182 tidak memancarkan sinyal emergency location transmitter (ELT).
Badan SAR Nasional (Basarnas) kemudian melakukan komunikasi dengan pihak Australia mengenai sinyal ELT tersebut. Namun Australia juga tidak menangkap sinyal bahaya. (*)
Ardito Ramadhan/Kompas.com.