Pejabat Pemerintah Korea Selatan yang mengetahui masalah ini kepada Yonhap mengatakan, dalam proyek itu, Indonesia sudah membayar 227,2 miliar won atau Rp2,8 triliun.
Untuk memenuhi tanggungannya, Indonesia secara bertahap harus menyetorkan pembiayaan proyek tersebut.
Batas penyetoran yakni sampai tahun 2026 nanti. (*)
Sumber: Kontan.co.id