Sosok.ID - Jepang jelas berada di jalur yang tepat untuk mengembangkan jet tempur otonom yang diharapkan akan dikerahkan pada tahun 2035.
Ini merupakan sebuah langkah yang dipandang sebagai upaya untuk melawan arus modernisasi militer China yang pesat.
Dikutip dari Eurasian Times, upaya ini adalah tambahan untuk program jet tempur F-X atau F-3 generasi berikutnya dari Tokyo.
Kementerian Pertahanan Jepang akan mulai memperkenalkan jet tempur tak berawak dalam tiga tahap.
Pertama yakni menyebarkan drone yang dikendalikan dari jarak jauh, kemudian diikuti oleh satu pesawat yang dikendalikan sekumpulan UAV, dan terakhir pesawat yang sepenuhnya otonom dan tak berawak, kata Nikkei Asia dalam sebuah laporan.
Laporan tersebut lebih lanjut mengatakan bahwa Jepang berencana untuk memperkenalkan drone yang sepenuhnya otonom pada tahun 2035 bersama dengan penyebaran jet tempur F-X yang dimaksudkan untuk menggantikan armada pesawat tempur F-2 Jepang yang sudah tua selama tahun 2030-2040.
Perusahaan Jepang termasuk Subaru, Mitsubishi Heavy Industries, dan Mitsubishi Electric sudah mengerjakan teknologi untuk pesawat tempur tak berawak.
Proyek ini diperkirakan menelan biaya sekitar 2,5 miliar yen (24,3 juta dollar Amerika) atau Rp 345 miliar untuk teknologi kendali jarak jauh dan penerbangan, dan 200 juta yen lainnya untuk teknologi kecerdasan buatan (AI).
Konsep F-X Kementerian Pertahanan Jepang
Pesawat tak berawak tidak membutuhkan kokpit yang dapat menurunkan biayanya.