KAI menyatakan, jet tempur KF-X dirancang mampu terbang dengan kecepatan maksimum Mach 1,81 dengan daya jelajah mencapai 2.900 kilometer.
Ini memiliki kemiripan dengan jet tempur siluman F-35A generasi kelima buatan Amerika Serikat.
Baca Juga: Dikatai Militernya Bodoh oleh Korut, Korsel Langsung Tingkatkan Kekuatan Tempur
Dengan muatan maksimum 7.700 kilogram, KF-X bisa memiliki 10 pod untuk rudal. Jet tempur ini dapat membawa beberapa jenis rudal udara-ke-udara, seperti IRIS-T buatan Jerman dan rudal berpemandu radar aktif Meteor bikinan MBDA, Uni Eropa.
"KF-X dikategorikan sebagai jet tempur generasi 4,5," kata pejabat DAPA, seperti dilansir Yonhap.
"Tetapi, platform tersebut dirancang untuk diubah menjadi generasi kelima yang canggih kapan saja," lanjutnya.
Baca Juga: Dimulai Perang Udara? China dan AS Berbarengan Masuki Zona Pertahanan Taiwan, Begini Detik-detiknya!
Indonesia tanggung biaya 20%
Menurut laporan Yonhap, Pemerintah Indonesia menanggung 20% dari biaya pengembangan proyek jet tempur KF-X mencapai 8,8 triliun won atau sekitar Rp108 triliun.
Dengan menanggung 20% dari nilai proyek jet tempur siluman itu, berarti Indonesia harus membayar sekitar 1,7 triliun won atau berkisar Rp21 triliun.
Kesepakatan ini diteken dengan Indonesia pada 2011 lalu.
Baca Juga: Bau-bau Perang, Pesawat Pengintai ASdan 6 Jet Tempur China Kunjungi Langit Taiwan Bersamaan