Sosok.ID - Belum lama ini pilot jet tempur Taiwan tewas dalam kecelakaan saat menjalani misi pelatihan rutin.
Pilot tersebt mengemudikan jet tempur F-5E dan jatuh di laut lepas pantai wilayah timur Taitun pada Kamis (29/10).
Jet tempur tersebut telah berusia 40 tahun, dan terakhir kali dilarang terbang pada tahun 2011 silam setelah kecelakaan di wilayah timur Hualien terjadi.
Dikutip dari SCMP, Selasa (3/11/2020), Taiwan telah memutuskan untuk menghentikan penerbangan 46 jet tempur F-5 yang menua.
Ini adalah tanggapan setelah salah satu pilotnya tewas dalam penerbangan menggunakan jet tempur serupa.
Pesawat-pesawat tempur itu akan diganti pada 2024 dengan jet latih canggih Yung Yin (Brave Eagle) yang diproduksi di dalam negeri.
Yung Yin akan mulai diproduksi oleh Aerospace Industrial Development Corporation (AIDC) tahun depan, menurut kementerian pertahanan Taiwan.
Angkatan udara pulau itu akan mulai menonaktifkan F-5E dengan satu tempat duduk dan F-5F dengan dua tempat duduk mulai awal 2024 dan menghentikan semuanya pada akhir tahun itu, kata kementerian tersebut dalam sebuah laporan kepada badan legislatif Taiwan.
46 F-5 dikerahkan dari pantai timur Taiwan, 39 dari pangkalan udara Chihang di daerah Taitung dan tujuh dari pangkalan udara di daerah Hualien.