Sosok.ID - Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) pada hari Sabtu (23/1/2021) dilaporkan mengirim 13 pesawat tempur ke lokasi di tengah pulau Taiwan dan Kepulauan Dongsha di Laut Cina Selatan.
Pesawat tempur yang dikirim termasuk delapan pembom H-6K.
Hal itu dilakukan China bersamaan ketika kapal induk AS USS Theodore Roosevelt memasuki Laut China Selatan dari selatan Taiwan pada hari yang sama untuk "operasi rutin" yang pertama sejak Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menjabat.
Melansir laporan Global Times, beberapa analis mengatakan kawanan pembom PLA bertujuan untuk menghalangi kapal induk AS dan menggunakan kapal perang sebagai target simulasi dalam sebuah latihan.
Sementara yang lain mengatakan latihan PLA itu rutin dilakukan dan tidak melulu berkaitan dengan operasi AS.
Theodore Roosevelt Carrier Strike Group memasuki Laut China Selatan pada hari Sabtu untuk melakukan operasi rutin, membaca pernyataan Komando Indo-Pasifik AS yang dirilis pada hari yang sama.
Mengutip citra satelit komersial, lembaga pemikir yang berbasis di Beijing, South China Sea Strategic Situation Probing Initiative, mengatakan kapal induk AS memasuki wilayah tersebut melalui Bashi Channel, di selatan pulau Taiwan.
Ini adalah pertama kalinya kapal induk AS memasuki Laut China Selatan sejak Biden menjabat pada Rabu (20/1/2021).
Meski demikian analis China mengatakan bahwa operasi militer AS di wilayah tersebut tidak pernah berhenti dan bukanlah hal baru.
Secara kebetulan, PLA mengirim total 13 pesawat tempur, termasuk pesawat perang anti-kapal selam Y-8, delapan pembom H-6K dan empat jet tempur J-16 ke zona identifikasi pertahanan udara barat daya yang diproklamirkan sendiri oleh Taiwan, juga pada hari Sabtu.