Analis militer mengatakan, pernyataan Trussler menunjukkan bahwa AS sedang mengembangkan kemampuan untuk melawan rudal balistik anti-kapal China.
"Apa yang dikatakan Trussler adalah bahwa AS memiliki kekuatan yang cukup untuk menangani ancaman rudal anti-kapal dari China," kata komentator urusan militer yang berbasis di Hong Kong dan mantan instruktur PLA Song Zhongping.
"AS sedang menekankan ancaman itu dan akan semakin meningkatkan pertahanannya terhadap rudal China," katanya, seraya menambahkan bahwa militer AS mungkin mencari lebih banyak dana untuk melakukannya.
Collin Koh, seorang peneliti di S.Rajaratnam School of International Studies di Nanyang Technological University di Singapura mengatakan, AS berinvestasi lebih banyak dalam mengembangkan senjata hipersonik dan sistem laser berbasis kapal yang dapat digunakan untuk melawan ancaman dari China.
"Saat ini, militer AS memiliki jaringan pertahanan rudal yang dikembangkan secara komprehensif, yang menampilkan elemen berat sistem berbasis kapal," kata Koh, memberikan contoh model Aegis Baseline baru, dan pencegat SM-3 dan SM-6, rudal yang didukung oleh satelit peringatan dini untuk mendeteksi rudal balistik yang masuk.
"AS telah melakukan banyak uji coba pertahanan rudal balistik untuk efek tersebut, terutama di lepas pantai Hawaii, dan latihan pertahanan rudal dengan sekutu seperti Jepang dan Korea," katanya. (*)