Follow Us

Laut China Selatan Bakal Jadi Medan Perang Tiongkok vs NATO, Indonesia Jadi Harapan Terakhir Mendamaikan 2 Pihak, Ini Alasannya!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Senin, 01 Februari 2021 | 15:00
Laut China Selatan Bakal Jadi Medan Perang Tiongkok vs NATO, Indonesia Jadi Harapan Terakhir Mendamaikan 2 Pihak, Ini Alasannya!
Kementrian Pertahanan RRC dan Presidential Palace

Laut China Selatan Bakal Jadi Medan Perang Tiongkok vs NATO, Indonesia Jadi Harapan Terakhir Mendamaikan 2 Pihak, Ini Alasannya!

Sosok.ID - Kawasan Indo - Pasifik kini dipenuhi kapal-kapal perang berbagai negara yang siap menuju Laut China Selatan.

Bahkan banyak pengamat militer dunia telah memprediksi adanya perang besar beberapa saat lagi.

Dimulai dari rencana China untuk membumi hanguskan Taiwan gegara nekat ingin memerdekakan negaranya tersebut.

Selain itu isu mengenai rencana Tiongkok menguasai kawasan Laut China Selatan beserta pulau-pulau yang sedang disengketakan dipercayai oleh dunia internasional.

Baca Juga: Bak Tanggapi Ancaman Tiongkok di Laut China Selatan, Indonesia Kirim Kapal Perang TNI ke 2 Negara Ini, Ada Apa?

Baca Juga : Merinding, Surat Kabar China Ini Bocorkan 6 Rencana Perang China Dalam 50 Tahun ke Depan, Di Antaranya Sudah Mulai Terbukti Hari Ini!

Bagaimana tidak, negara-negara dengan kekuatan militer kuat seperti Amerika Serikat (AS), Jepang, Inggris, dan Jerman pun akhirnya mengambil tindakan.

Negara-negara tersebut pun kini telah menyetujui mengirim Angkatan Lautnya ke kawasan Indo-Pasifik.

Ditambah lagi dengan sengketa yang terjadi antara negara-negara di Asia Tenggara dengan Tiongkok kini juga makin meruncing menjadi alasan utama bakal pecah perang terjadi di Laut China Selatan.

Meski demikian, beberapa pakar militer dunia justru menaruh harapan pada Indonesia di tengah konflik yang terjadi di Laut China Selatan.

Baca Juga: Bukan Hanya Taiwan, China Ancam AS, Inggris, Jepang dan Jerman Bila Halangi Mereka Menghancurkan Taipei, Tiongkok: Mereka Membakar Diri Sendiri

Source : Kompas.com, VOA Indonesia, afp

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest