Sosok.ID - Hubungan dengan Amerika Serikat (AS) kian renggang, China sekali lagi ingatkan kemungkinan perang jika Washington masih mencampuri urusan Taiwan.
Beijing memberikan peringatan keras kepada pemerintahan baru Joe Biden dan Taiwan bahwa mengejar kemerdekaan untuk pulau yang berpemerintahan sendiri itu "berarti perang".
Juru bicara kementerian pertahanan China Wu Qian mengatakan pada hari Kamis (28/1/2021), bahwa Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) sedang melakukan kegiatan militer di Selat Taiwan.
Melansir South China Morning Post, kegiatan itu ditujukan sebagai "tanggapan keras yang diperlukan atas campur tangan pasukan eksternal dan provokasi pasukan kemerdekaan Taiwan".
Baca Juga: Tak Mau Berdiam Diri, Taiwan Laksanakan Operasi Tempur untuk Halau Agresi Komunis China
"Kami dengan serius memberi tahu pasukan kemerdekaan Taiwan: mereka yang bermain api akan membakar diri mereka sendiri, dan kemerdekaan Taiwan berarti perang," kata Wu dalam konferensi pers reguler di Beijing.
"Tentara Pembebasan Rakyat China akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk dengan tegas menggagalkan segala bentuk upaya separatis kemerdekaan Taiwan dan dengan tegas mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas teritorial."
Wu membuat pernyataan itu setelah ketegangan militer di Selat Taiwan meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir di bawah Presiden Taiwan yang pro-kemerdekaan Tsai Ing-wen dan mantan presiden AS yang pro-Taiwan Donald Trump.
Wu mengatakan upaya kemerdekaan Taiwan adalah "gelembung" yang bisa membuat gelombang kecil.
Beijing menganggap pulau yang diperintah sendiri itu sebagai provinsi yang memisahkan diri yang harus dipersatukan kembali dengan daratan.
China selalu mengatakan bahwa mereka akan merebut kembali Taiwan dan tidak akan pernah melepaskan opsi menggunakan kekerasan.