Sosok.ID - Pemerintah China mengkritik Amerika Serikat (AS) karena menunjukkan sikap yang ambigu.
Di bawah kepemimpinan Joe Biden, AS seolah ingin memperbaiki hubungan, tetapi masih bersikap seperti lawan.
"Pernyataan terbaru para pejabat senior AS tentang China yang menunjukkan sikap bingung bercampur dengan permusuhan, bias dan tuntutan kerja sama, tidak mengejutkan China," kata para ahli China pada Kamis (28/1/2021), dikutip dari Global Times.
Ia menambahkan bahwa AS tidak dapat bermitra dan berhadapan dengan China pada waktu yang sama.
Diplomat China telah mengeluarkan suara yang jelas dan tepat untuk mendesak pemerintahan Biden memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh mantan pemerintahan Trump.
Analis China mengatakan sebelum melakukan kerja sama dan dialog konkret dengan AS, China memiliki kesabaran dan ketenangan untuk menunggu AS menangani kekacauan domestiknya dan mengeluarkan kebijakan yang lebih jelas dan konstruktif terhadap China.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pada konferensi pers pada hari Rabu (27/1/2021), bahwa ia menyukai kerja sama dengan China dalam perubahan iklim dan masalah lain yang menjadi perhatian bersama, menurut siaran pers yang dikirim oleh Departemen Luar Negeri AS.
Tetapi di sisi lain, Blinken masih mendukung tekad Menteri Luar Negeri AS di bawah pemerintahan Donald Trump, Mike Pompeo tentang klaim adanya kejahatan genosida yang dilakukan China kepada muslim Uighur di Xinjiang.
Zhao Lijian, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, menanggapi dukungan Blinken terhadap sikap Pompeo di Xinjiang.