Sosok.ID - Perpindahan jabatan Presiden Amerika Serikat (AS) dari Donald Trump ke Joe Biden diwarnai dengan protes dari China.
Di masa akhir jabatannya, Menteri Luar Negeri AS era Donald Trump, Mike Pompeo mengumumkan bahwa kejahatan genosida telah terjadi di China.
Pompeo meyakini muslim Uighur di Xinjiang saat ini sedang mengalami penyiksaan dari pemerintah China.
Hal itu sontak memantik reaksi keras Negeri Panda. Xi Jinping dalam pidatonya bahkan telah mengingatkan tentang "perang dingin baru" yang diduga kuat ditujukan untuk Joe Biden.
Sebab Menlu AS yang baru, Antony Blinken sependapat dengan Mike Pompeo terkait klaim genosida.
Meski demikian, Blinken juga menyatakan keinginan kerja sama dengan China, membuat Beijing tak mengerti dengan pilihan AS ingin menjadi lawan atau kawan.
"Pernyataan terbaru para pejabat senior AS tentang China yang menunjukkan sikap bingung bercampur dengan permusuhan, bias dan tuntutan kerja sama," kata para ahli China pada Kamis (28/1/2021), dikutip Sosok.ID dari Global Times.
Zhao Lijian, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, dengan tegas menanggapi dukungan Blinken pada Pompoe mengenai genosida.
"Masalah penting perlu diulang tiga kali: China tidak memiliki genosida, China tidak memiliki genosida, China telah tidak ada genosida. Period."