Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Seenak Jidat Lakukan Transaksi Haram di Laut Indonesia, China 'Mengemis' agar 25 Awak Mereka Ditahan dengan Adil

Rifka Amalia - Kamis, 28 Januari 2021 | 16:00
Ilustrasi - armada kapal asing di Laut China Selatan
via Anadolu Agency

Ilustrasi - armada kapal asing di Laut China Selatan

Sosok.ID - Kapal asing dilaporkan melakukan transaksi haram di perairan Indonesia.

Dua kapal berbendera asing itu diamankan Badan Keamanan Laut (Bakamla).

Kapal itu merupakanMT Horse berbendera Iran dan kapal MT Freya berbendera Panama.

MelansirKompas.com via GridHot.ID, kedua kapal tersebut diduga melakukan transfer bahan bakar minyak (BBM) ilegal di perairan Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (24/1/2021).

Baca Juga: Pantas Kapal China Terbirit-birit Saat Bertemu TNI AL, Begini Pengalaman Pasangan Pelayar Asal Australia Saat Lintas Wilayah Indonesia

Khatibzadeh mengatakan, penyitaan kapal tersebut karena masalah teknis dan masalah itu sering terjadi dalam pengiriman menggunakan kapal.

"Organisasi Pelabuhan kami dan perusahaan pemilik kapal sedang mencari penyebab masalah dan menyelesaikannya," kata Khatibzadeh dalam konferensi pers yang disiarkan televisi.

Namun tanpa pemberitahuan apa-apa, China justru tiba-tiba meminta permohonan ke Indonesia terkait berita penangkapan tersebut.

Dilansir Gridhot dari Kontan, pemerintah China pada Rabu (27/1/2021) meminta Indonesia untuk memperlakukan sekelompok nelayan China yang ditahan dengan adil.

Baca Juga: 300 Kapal China Nyolong dan Nyelonong di Perairan yang Bukan Miliknya hingga Resahkan Warga: Armada Mereka Memperkosa Kami

Akan tetapi, China tidak memberikan indikasi apa yang dilakukan kapal tanker minyak mereka ketika ditemukan di laut yang sedang memindahkan bahan bakar dari kapal Iran.

Melansir AP, MT Horse berbendera Iran dan MT Freya berbendera Panama, ditangkap oleh Badan Keamanan Laut (Bakamla) pada Minggu dan diduga mentransfer bahan bakar secara ilegal di laut, mematikan sistem identifikasi dan pelanggaran lainnya.

Pihak berwenang Indonesia mengatakan 36 awak Iran dan 25 awak China ditahan.

Iran telah menjual minyak di pasar gelap sejak mantan Presiden Donald Trump menjatuhkan sanksi pada 2018 dan mengancam akan menghukum negara-negara yang membeli minyak mentah Iran.

Baca Juga: Coast Guard China Masih Ongkang-ongkang di Laut Natuna, Diusir Bakamla RI Sejak Kemarin dan Belum Pergi Juga

Kapal tanker minyak Iran mematikan peralatan pelacak untuk menyembunyikan tujuan mereka.

"Pihak berwenang Indonesia mengonfirmasi kepada Kedutaan Besar China bahwa para awak dalam kondisi baik," kata juru bicara kementerian luar negeri Zhao Lijian seperti yang dilansir AP.

Baca juga:Sampai Tak Punya Uang untuk Makan, Ini Kondisi Memprihatinkan Istri dan Anak-anak Ardi, Pria yang Dipenjara karena Pakai Uang Salah Transfer dari BCA

Zhao menambahkan, Kedutaan China meminta pihak berwenang Indonesia untuk menyelidiki kasus ini secara tidak memihak sesuai dengan hukum, dan untuk memastikan kesehatan, keselamatan dan hak-hak yang sah serta kepentingan para awak.

Tetapi sayangnya Chinatidak memberikan rincian tentang pemilik atau tujuan kapalitu berada di laut indonesia. (*)

Sumber: GridHot.ID.

Source :GridHot.ID

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x