Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

300 Kapal China Nyolong dan Nyelonong di Perairan yang Bukan Miliknya hingga Resahkan Warga: Armada Mereka Memperkosa Kami

Rifka Amalia - Senin, 26 Oktober 2020 | 16:13
(Ilustrasi ) Kapal-kapal China mendadak muncul di wilayah perairan Jepang.
24h via Intisari.ID

(Ilustrasi ) Kapal-kapal China mendadak muncul di wilayah perairan Jepang.

Sosok.ID- Kapal China kerap tertangkap basah memasuki wilayah perairan Natuna Utara, dengan dalih melakukan patroli.

Indonesia selalu mengambil sikap tegas untuk mengusir kapal-kapal asing milik China.

Namun rupanya Natuna bukan satu-satunya wilayah yang kerap diganggu oleh China.

Sejak Juni 300 kapal penangkap ikan Tiongkok dengan banyak kapal seberat 1.000 ton meresahkan warga saat masuk ke wilayah perairan Galapagos.

Baca Juga: Ngajak Gelut? Sekonyong-konyong Klaim Perairan Natuna, Media Komunis Beijing Kini Tuding Indonesia Main Trik di Laut China Selatan

Galapagos, adalah wilayah yang merupakan bagian dari kedaulatan negara Ekuador.

China dengansemena-mena memasuki wilayah lautan tersebut untuk menangkap ikan, sehingga membuat pemerintah setempat kesal.

Menurut South China Morning Post, pada 24 Oktober, 300 kapal penangkap ikan telah berada di wilayah tersebut.

Mereka menunggu di daerah sekitar Galapagos, dan siap menangkapikan ketika bermigrasi ke selatan perairan lepas pantai Peru dan Chili.

Baca Juga: Tak Sudi Dikadali Tiongkok, Kemenlu Nyatakan Indonesia Tegas Tolak Klaim Nine Dash Line di Hadapan Wakil Dubes China

Menurut beberapa perkiraan, China memiliki armada penangkap ikan lepas sebanyak 17.000 kapal, terlibat dalam konflik penangkapan ikan di lepas pantai Afrika Barat, Argentina, hingga Jepang.

Source :Intisari Online

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x