Hal ini termasuk penjualan senjata, kunjungan pejabat tinggi dan diakhirinya pembatasan pertukaran antara pejabat AS dan Taiwan.
Pejabat AS disanksi China
Pada hari Senin (18/1/2021), Beijing mengatakan akan memberikan sanksi kepada pejabat AS "yang telah berperilaku buruk terhadap Taiwan".
"Karena tindakan yang salah dari Amerika Serikat, China telah memutuskan untuk menjatuhkan sanksi kepada pejabat AS yang bertanggung jawab yang telah terlibat dalam perilaku buruk dalam masalah Taiwan," kata Hua Chunying, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, dikutip dari Aljazeera.com.
Hua Chunying tidak merinci nama pejabat AS yang terkena sanksi dan bagaimana sifat sanksi tersebut.
Namun bagi Presiden China Xi Jinping, menyatukan kembali Taiwan dengan China daratan adalah masalah warisan.
Dalam pidatonya tahun 2019, dia memperingatkan Taiwan bahwa setiap upaya untuk menegaskan kemerdekaan akan dihadapi oleh angkatan bersenjata.
Pejabat China menggambarkan Taiwan sebagai masalah paling penting dan sensitif dalam hubungan China dengan AS, dan sebelumnya telah mengumumkan sanksi terhadap perusahaan AS yang menjual senjata ke Taiwan, meskipun belum jelas bagaimana penegakannya.
Hubungan antara AS dan China, dua ekonomi terbesar di dunia, telah jatuh ke level terendah dalam beberapa dekade, dengan ketidaksepakatan tentang berbagai masalah termasuk Taiwan, Hong Kong, hak asasi manusia, pandemi virus corona, Laut China Selatan, perdagangan dan spionase.