Follow Us

Selalu Ada Tumpah Darah sebelum Kemerdekaan, Taiwan Nekat Gencarkan Latihan Militer Saat AS Disanksi China, Tembakan Batalion dan Pengawasan Medan Perang Ditingkatkan

Rifka Amalia - Rabu, 20 Januari 2021 | 13:00
Foto: Pasukan militer China (PLA) telah meningkatkan kesiapan tempurnya sejak 2012 sejak Xi Jinping menjabat tahun 2012.
Xinhua

Foto: Pasukan militer China (PLA) telah meningkatkan kesiapan tempurnya sejak 2012 sejak Xi Jinping menjabat tahun 2012.

Hal ini termasuk penjualan senjata, kunjungan pejabat tinggi dan diakhirinya pembatasan pertukaran antara pejabat AS dan Taiwan.

Baca Juga: AS Jangan Sombong, China Sudah Punya Pembom Jet dan Rudal Super Hipersonik Penanda Militer PLA menuju Lebih Kuat dari Amerika

Pejabat AS disanksi China

Pada hari Senin (18/1/2021), Beijing mengatakan akan memberikan sanksi kepada pejabat AS "yang telah berperilaku buruk terhadap Taiwan".

"Karena tindakan yang salah dari Amerika Serikat, China telah memutuskan untuk menjatuhkan sanksi kepada pejabat AS yang bertanggung jawab yang telah terlibat dalam perilaku buruk dalam masalah Taiwan," kata Hua Chunying, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, dikutip dari Aljazeera.com.

Hua Chunying tidak merinci nama pejabat AS yang terkena sanksi dan bagaimana sifat sanksi tersebut.

Namun bagi Presiden China Xi Jinping, menyatukan kembali Taiwan dengan China daratan adalah masalah warisan.

Baca Juga: Sampai Ranking di Atas Kertas pun Jomplang, Inilah Perbandingan Kekuatan Militer Taiwan dengan China, Belum Pecah Perang Sudah Merugi

Dalam pidatonya tahun 2019, dia memperingatkan Taiwan bahwa setiap upaya untuk menegaskan kemerdekaan akan dihadapi oleh angkatan bersenjata.

Pejabat China menggambarkan Taiwan sebagai masalah paling penting dan sensitif dalam hubungan China dengan AS, dan sebelumnya telah mengumumkan sanksi terhadap perusahaan AS yang menjual senjata ke Taiwan, meskipun belum jelas bagaimana penegakannya.

Hubungan antara AS dan China, dua ekonomi terbesar di dunia, telah jatuh ke level terendah dalam beberapa dekade, dengan ketidaksepakatan tentang berbagai masalah termasuk Taiwan, Hong Kong, hak asasi manusia, pandemi virus corona, Laut China Selatan, perdagangan dan spionase.

Baca Juga: Negara-negara dari Taiwan Sampai Indonesia Harus Bersiap, Tiongkok Kibarkan Bendera Perang di Laut China Selatan dengan Luncurkan Kapal Amfibi Jenis Baru yang Mengerikan

Source : aljazeera.com, Anadolu Agency

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest