Follow Us

Selalu Ada Tumpah Darah sebelum Kemerdekaan, Taiwan Nekat Gencarkan Latihan Militer Saat AS Disanksi China, Tembakan Batalion dan Pengawasan Medan Perang Ditingkatkan

Rifka Amalia - Rabu, 20 Januari 2021 | 13:00
Foto: Pasukan militer China (PLA) telah meningkatkan kesiapan tempurnya sejak 2012 sejak Xi Jinping menjabat tahun 2012.
Xinhua

Foto: Pasukan militer China (PLA) telah meningkatkan kesiapan tempurnya sejak 2012 sejak Xi Jinping menjabat tahun 2012.

Sosok.ID - Hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan China, memanas karena hubungan Negeri Paman Sam dengan Taiwan.

China bahkan melontarkan sanksi untuk AS di tengah ketegangan yang sudah meninggi.

Meski demikian Taiwan tetap menggencarkan mengasah kemampuan militernya untuk persiapan menghadapi medan perang yang sesungguhnya.

Dikutip Sosok.ID dari Anadolu Agency, Taiwan pada hari Selasa (19/1/2021) mengadakan latihan militer yang bertujuan untuk menangkis serangan dari China yang mengklaim pulau itu sebagai provinsi yang memisahkan diri.

Baca Juga: Indonesia Harus Waspada! Tiongkok Disebut Bakal Mulai Perang Dunia III di Laut China Selatan Dimulai dari Serangan ke Taiwan, Ini Buktinya!

"Brigade Lapis Baja ke-584 melakukan latihan dengan Batalyon Senjata Gabungan yang baru dibentuk beraksi!," kata Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan dengan tagar #ROCArmedForces dan #Protectourcountry.

Situs web Taiwan News mengatakan, para tentara selama latihan yang diadakan di Kotapraja Hukou Hsinchu, "meniru serangan China di Bandara Internasional Taoyuan menjelang Tahun Baru Imlek."

"Tujuan dari latihan itu adalah untuk mengasah kemampuan tembakan penekan batalion, kemampuan pengawasan medan perang, dan keterampilan pertahanan," katanya mengutip pernyataan prajurit Taiwan.

"Tentara berlatih menghancurkan senjata anti-lapis baja musuh, koordinasi serangan udara, dan manuver ofensif kendaraan lapis baja."

Baca Juga: Tantang Perang China, Dua Kapal Perang US Navy Siaga di Taiwan

Dalam beberapa pekan terakhir, Taipei mengeluhkan pesawat China yang terbang melintasi Selat Taiwan, mengklaim itu sebagai pelanggaran wilayah udara.

Sementara itu, Washington telah meningkatkan dukungan untuk Taiwan di tengah hubungan yang memburuk dengan Beijing.

Source : aljazeera.com, Anadolu Agency

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest