Mengingat jumlah tentara China dan India yang ditempatkan di sepanjang perbatasan sangatlah banyak.
Informasi yang dirilis China menunjukkan bahwa tentara mereka hilang pada Jumat dini hari, dan dua jam kemudian ditemukan oleh pihak India.
Tetapi militer India mengatakan pada Sabtu sore bahwa insiden itu sedang diselidiki dan mereka menunggu rincian lebih lanjut.
Qian yakin India menunda proses pemulangan dan menyelidiki insiden tersebut dalam rangka menjaga kewaspadaan di bawah ketegangan dua negara.
"Pihak India dapat menginterogasi tentara China dan memeriksa apakah mereka telah membawa peralatan, peta, atau barang lain yang dapat menimbulkan kecurigaan untuk membongkar intelijen militer India," kata Qian, dilansir Sosok.ID dari Global Times.
Qian mencatat bahwa gejolak militer India untuk mengembalikan tentara China yang hilang tepat waktu akan menjadi batu ujian.
Apakah India masih bersedia bertindak sesuai dengan kesepakatan yang dicapai oleh kedua belah pihak melalui pembicaraan sebelumnya atau tidak.
“India mungkin tidak menahan prajurit untuk waktu yang lama karena akan dianggap merusak konsensus sebelumnya tentang penyelesaian masalah melalui saluran diplomatik."
"Setiap insiden akan memicu situasi tegang di sepanjang perbatasan,” kata Qian.
Diketahui, kebuntuan di dataran tinggi antara China dan India dimulai pada awal Mei 2020 lalu, dengan perkelahian sengit dan meledak yang kemudian menjadi pertempuran tangan kosong pada 15 Juni 2020.