Sosok.ID - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo, membuat pernyataan yang memantik kemarahan dan ancaman pembalasan dari Beijing.
Pompeo pada hari Kamis (7/1/2021) mengatakan bahwa Washington dapat memberikan sanksi kepada mereka yang terlibat dalam penangkapan lebih dari 50 orang di Hong Kong dan akan mengirim duta besar AS untuk PBB untuk mengunjungi Taiwan.
Dikutip dari Reuters, Pompeo mengatakan bahwa dia juga "terkejut" dengan penangkapan seorang warga Amerika dalam tindakan keras hari Rabu (6/1/2021).
"Amerika Serikat tidak akan mentolerir penahanan atau pelecehan sewenang-wenang terhadap warga AS," katanya.
Pernyataan itu muncul setelah hari kekacauan di Washington yang membuat pendukung Presiden Donald Trump menyerbu Kongres dalam upaya untuk membatalkan kekalahan pemilihan presiden November lalu.
Trump akhirnya mengakui pada hari Kamis bahwa Joe Biden, yang akan dilantik pada 20 Januari, akan menjadi presiden AS berikutnya.
Editorial di media pemerintah China pada hari Jumat (8/1/2021) mengatakan, serangan terhadap Capitol mencerminkan kegagalan kepemimpinan serta perpecahan yang dalam telah terjadi di masyarakat Amerika.
Ia menuduh politisi AS melakukan "standar ganda".
"Di Hong Kong, aksi kekerasan digambarkan sebagai 'pemandangan indah', di AS, orang yang terlibat dalam kekacauan ini disebut 'massa'," kata The Global Times.
Polisi Hong Kong menangkap 53 aktivis demokrasi dalam penggerebekan fajar pada hari Rabu dalam tindakan keras terbesar terhadap perbedaan pendapat sejak China memberlakukan undang-undang keamanan tahun lalu.