Mulai dari pembangunan jalan beraspal, bandara, sekolah dasar, hingga universitas dibangun di Timor Leste.
Peninggalan Indonesia yang paling mencolok di antaranya adalah, Bandara Komoro yang kini diuah menjadi Bandara Nicolau Lobato di Dili.
Kemudian kucuran subsidi dana APBN untuk menaikkan kesejahteraa rakyat Timor Leste.
Selain itu, juga dibangun patung raksasa Santo Cristo Rei, yang merupakan ikon pariwisata di Timor Leste, sebagai bentuk toleransi terhadap umat katolik.
Patung itu bahkan menjadi patung Yesus Kristus terbesar kedua di dunia setelah di Rio de Janeiro Brasil.
Hal ini menandakan meski Indonesia mayoritas muslim, juga memiliki patung Yesus Kristus terbesar kedua di dunia, untuk menghormati umat katolik di Timor Leste.
Selain itu, untuk menghormati para pahlawan Timor Timur yang berjuang merebut kemerdekaan dari Portugis.
Presiden Soeharto juga memerintahkan untuk membangun Monumen Integrasi berbentuk liurai, dengan borgol terputus kedua tangannya.
Memperingati kemerdekaan Timor Timur dari Portugis dan Integrasi ke Indonesia waktu itu.
(Afif Khoirul M)